5 Pakaian Adat Papua Barat, Ciri Unik Rata-Rata Terbuat dari Bahan Tumbuhan
JAKARTA, iNews.id - Pakaian adat Papua Barat punya keunikan tersendiri dan asli dari budaya masyarakat setempat tanpa pengaruh dari luar. Pakaian adat ini dapat dikatakan berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia karena rata-rata terbuat dari bahan tumbuhan.
Pakaian adat Papua Barat biasanya digunakan dalam acara tertentu seperti acara adat, kegiatan kebudayaan maupun untuk aktivitas ehari-hari.
1. Pakaian Adat Serui
Pakaian adat Papua Barat pertama dinamakan Serui. Pakaian adat ini tidak jauh berbeda dengan pakaian adat Papua.
Pada laki-laki dan perempuan sama-sama memakai hiasan kepala berupa bulu burung cendrawasih, burung kasuari dan anyaman daun sagu. Hiasan di tangan dan kaki pun sama, kemudian bagian dada ditambahkan manik-manik.
Pakaian laki-laki hanya menggunakan penutup bagian bawah yang dikenal dengan nama rok rumbai-rumbai terbuat dari rajutan daun sagu. Sementara bagian dada tak ditutup pakaian namun dilukis motif atau corak tertentu.
2. Pakaian Adat Ewer
Pakaian adat Papua Barat ini berupa rok rumbai yang terbuat dari susunan daun sagu atau jerami dikeringkan. Pakaian ini untuk menutupi bagian bawah baik dipergunakan laki-laki maupun perempuan.
Biasanya dalam pemakaian pakaian adat ewer disertakan aksesoris atau manik-manik dan hiasan seperti bulu burung kasuari dan anyaman daun sagu.
3. Koteka atau Holim
Pakaian adat Papua Barat selanjutnya yakni Koteka. Koteka biasanya digunakan laki dengan cara diikat melingkar pada pinggang pengguna untuk melindungi wilayah kemaluan laki-laki agar tidak terlihat.
Penggunaan koteka mulai dibatasi sejak 1964 dengan adanya kampanye antikoteka dan melarang masyarakat menggunakannya di tempat umum. Namun penggunaan koteka masih banyak di wilayah pegunungan karena warga mempertahankan adat mereka dengan teguh.

4. Pakaian Adat Sali
Sali merupakan pakaian adat khusus perempuan Papua yang masih lajang. Perempuan yang telah menikah, tidak boleh mengenakannya.
Sali terbuat dari kulit pohon sagu yang dikeringkan. Kulit pohon juga yang dipilih harus berwarna cokelat, agar sali yang dibuat terlihat menarik dan sempurna. Sali harus dibuat dengan telaten, untuk menciptakan warna yang indah.
5. Pakaian Adat Yokal
Yokal merupakan pakaian adat dari Papua Barat yang dibuat khusus untuk perempuan telah menikah. Pakaian ini biasa digunakan mama-mama Papua dalam aktivitas sehari-hari.
Yokal terbuat dari kulit pohon yang berwarna mencolok cokelat tanah dan dibuat dengan cara dianyam. Pemakaiannya yakni dililitkan pada penggunanya untuk menutupi bagian badan.

Editor: Donald Karouw