Pangdam Cenderawasih: Helikopter MI 17 Akan Tetap Dicari sampai Ketemu
JAYAPURA, iNews.id - Helikopter MI 17 milik TNI AD yang hilang kontak dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua akan tetap dicari hingga berhasil ditemukan. Terhitung Minggu (14/7/2019), sudah dua pekan lebih pencarian helikopter tak kunjung membuahkan hasil.
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring menegaskan, lokasi di Papua ini mempunyai cuaca yang terbilang sangat ekstrem. Belum lagi hutan pedalaman yang sangat lebat dan kontur pegunungan yang menjulang dan curam.
"Dari 2004 hingga kini, kalau tidak salah ada delapan pesawat termasuk heli yang jatuh di pedalaman Papua, yang beberapa di antaranya hingga kini tidak ditemukan," kata Yosua kepada wartawan di Jayapura, Papua.
Contohnya saja, pilot Policarpus yang pernah jatuh bersama pesawatnya di daerah Pegunungan Bintang, kira-kira membutuhkan waktu 32 hari. Karena itu, pihak TNI bersama tim pencari tetap semangat mencari Helikopter MI 17 hingga ditemukan.
"Untuk helikopter, sampai kini belum ditemukan, bersabar, tapi tetap kami lakukan pencarian. Kami semangat mencari hingga ditemukan," ujar dia.
Ketika ditanya soal jumlah senjata api yang dibawa kru heli dan lima personel Satgas Pamtas 725/WRG yang ikut hilang kontak, dan dikhawatirkan ditemukan oleh oknum tidak bertanggung jawab, Yosua enggan menyebutkan jumlahnya.
Menurut dia, ini soal resiko suatu operasi, jangan berandai-andai terkait kemungkinan tersebut. Sebab, pesawat heli super puma milik TNI AU yang jatuh dan ditemukan 2,5 tahun kemudian, ditemukan dalam keadaan utuh, baik korban dan senajatanya.
"Jadi, jangan dulu berandai-andai, diambil oleh pihak seberang. Itu prematur," katanya.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal