Panglima TNI Kutip Mc Arthur: Prajurit Tua Tidak Pernah Mati, Mereka Hanya Undur Diri
"Prasetia Perwira tersebut merupakan langkah awal pengabdian Adem 86 kepada bangsa dan negara, baik sebagai Prajurit TNI maupun Bhayangkara Polri dan hingga hari ini, pengabdian Adem 86 yang telah melewati tiga dasawarsa, menjadi momentum yang sangat berarti bagi kita semua. Apalagi selama perjalanan 35 tahun masa pengabdian ini, Adem 86 telah memberikan dharma bhakti serta karya nyata terbaik bagi TNI dan Polri, masyarakat, bangsa dan negara," kata mantan Danlanud Adi Soemarmo tersebut.
Kegiatan dilanjutkan Panglima TNI dengan Keluarga Besar Adem 86 meresmikan Gapura Pintu 2 Akmil melalui penandatanganan prasasti dan menyerahkan buku kenangan serta 12 unit kendaraan serbaguna untuk Akmil, AAL, AAU, Akpol dan Menchandra.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakasau, Marsdya TNI Fahru Zaini Isnanto, Kabais TNI, Letjen TNI Joni Supriyanto, Wagub Lemhannas, Marsdya TNI Wieko Sofyan, Dankodiklat TNI, Letjen TNI Tiopan Aritonang, Letjen TNI (Purn) Yoppie Onesimus.
Kemudian Wayangkau, Laksdya TNI (Purn) Wuspo Lukito, Laksdya TNI (Purn) Mintoro Yulianto, Komjen Pol (Purn) Meochgiarto, Komjen Pol (Purn) Didi Widjanardi dan Gubernur Akmil serta segenap keluarga besar Adem 86 yang mengikuti reuni secara virtual.
Editor: Donald Karouw