get app
inews
Aa Text
Read Next : Terungkap! Penembak Praka Amin di Teluk Bintuni Kelompok OPM Pimpinan Demi Moss

Papua Barat Bersiap Masuki New Normal, Kasdam Kasuari: Ini Pedang Bermata Dua

Kamis, 11 Juni 2020 - 14:45:00 WIT
Papua Barat Bersiap Masuki New Normal, Kasdam Kasuari: Ini Pedang Bermata Dua
Sebagian warga di Sorong menjalani rapid test. (Foto: Antara).

MANOKWARI, iNews.id - Masyarakat di Papua Barat diminta bersiap memasuki tahapan new normal di tengah pandemi Covid-19. Sebab bila karantina wilayah terus diterapkan, perekonomian nantinya akan terganggu.

Kasdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Ferry Zein mengatakan, badan kesehatan dunia atau WHO memprediksi wabah corona ini berlangsung lama. Kondisi memaksa seluruh negara memilih untuk menerapkan kebiasaan baru dan tetap beraktivitas.

"New normal ini ibarat pedang bermata dua. Saat aktivitas berjalan normal, ada ancaman kesehatan tertular virus, di sisi lain jika aktivitas ditutup, perekonomian akan terganggu," kata Brigjen Ferry saat rapat evaluasi penanganan Covid-19 di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Kamis (11/6/2020).

Menurut dia, sejumlah negara telah menerapkan new normal, meski angka Covid-19 cukup tinggi. Langkah ini ditempuh untuk mencegah tekanan ekonomi yang lebih parah, serta meminimalisasi dampak buruk lainnya.

"Kasus COVID-19 di Indonesia masuk dalam kategori menengah. Begitu pula di Papua Barat, dibanding sejumlah daerah di Indonesia kita masuk dalam kategori sedang. Dari kajian epidemologi menunjukan kita belum siap, lalu pertanyaanya kapan kita siap," ujarnya lagi.

Karena itu Kasdam Brigjen Ferry meminta Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Papua Barat tahapan menuju penerapan new normal. Syaratnya warga harus dipastikan dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru tersebut nantinya.

Menurut dia sebelum new normal berlaku, tahap pertama yang harus dilakukan adalah prakondisi. Pada tahap ini sosialisasi dan edukasi tentang protokol kesehatan harus digencarkan. Masyarakat harus lebih dulu tertib aturan tersebut.

"Masyarakat dan seluruh elemen harus ditertibkan. Mau tidak mau kita saat ini sedang menuju new normal," katanya.

Selain itu, kata dia, Papua Barat harus menentukan target tentang kapan akan menerapkan new normal. Upaya yang mesti dilakukan yakni menyusun skala prioritas untuk sejumlah wilayah dan aktivitas publik.

"New normal tidak harus diterapkan serentak, maka kita harus punya gambaran prioritas. Daerah mana yang bisa lebih dulu menerapkan, begitu pula aktivitas publik misalnya transportasi, pendidikan, kegiatan ibadah dan lain sebagainya," ujarnya.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut