get app
inews
Aa Text
Read Next : LAZ Gerakin Salurkan Bantuan Ribuan Paket Logistik ke Korban Banjir Aceh dan Sumut

Perjuangan Satgas TNI Tembus Medan Berat demi Salurkan Sembako Natal

Sabtu, 26 Desember 2020 - 04:22:00 WIT
Perjuangan Satgas TNI Tembus Medan Berat demi Salurkan Sembako Natal
Satgas Yonif Kostrad membagikan bantuan paket sembako Hari Natal kepada masyarakat Keerom, Papua. (Foto: Puspenad)

JAYAPURA, iNews.id - Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad menyalurkan bantuan 1.250 paket sembako Natal kepada masyarakat Papua di wilayah perbatasan RI-PNG. Mereka pun harus menembus medan berat demi membantu masyarakat yang membutuhkan.

Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto mengatakan, kegiatan bakti sosial pembagian Sembako ini diberikan spesial oleh Satgas Yonif MR 413 Kostrad untuk masyarakat Papua dalam menyambut Natal. 

"Kami juga ingin berbagi kasih di bulan yang penuh kasih kepada masyarakat Papua khususnya yang berada di Perbatasan RI-PNG Sektor wilayah kami. Untuk itu, kiranya bahan pokok yang kami berikan ini dapat bermanfaat dan menambah kebahagiaan untu mereka yang merayakan Natal khususnya," ungkap Dansatgas, Jumat (25/12/2020).

Dansatgas mengatakan bahwa bahan pokok makanan ini terdiri atas beras 3 kg, mi instan 5 bungkus, minyak goreng 1 liter dan gula pasir 1 Kilo. Kemudian didistribusikan ke berbagai Kampung, baik yang berada di wilayah Kota Jayapura maupun Kabupaten Keerom dalam cakupan wilayah operasi. 

Adapun Kampung yang berada di Kota Jayapura yang kami Salurkan diantaranya Kampung Nafri yang berada di Distrik Abepura, Kampung Gambut dan Kampung Mosso yang berada di Distrik Muara Tami. 

"Sementara itu Kampung yang berada di wilayah Kabupaten Keerom diantaranya Kampung Baburia yang berada di Distrik Arso Barat, Kampung Yetti, Kampung Kibay, Kampung Kriku, Kampung Skofro, Kampung Sangke dan Kampung Kufu yang berasal dari Distrik Arso Timur," kata Mayor Anggun dalam penyampaian penyaluran Baha pokok makanan.

Ada hal unik dalam pendistribusian sembako ini. Pasalnya jalan menuju Kampung Sangke yang merupakan Kampung terjauh yang berbatasan langsung dengan negara Papua New Guinea sulit untuk diakses. 

"Kami memerlukan waktu 3 jam dari Pos Skofro Lama untuk menembus Kampung tersebut. Sebenarnya jarak tidak begitu jauh, namun jalan yang bergelombang, disertai bebatuan dan licin membuat sulitnya untuk mengakses jalam tersebut," ujarnya.

Potret kebahagiaan masyarakat Perbatasan RI-PNG pun tidak dapat disembunyikan lagi, pasalnya mereka begitu senang atas penerimaan bantuan berupa bahan pokok makanan tersebut. 

"Terima kasih atas bantuan bahan pokok makanan ini, puji Tuhan di Natal tahun 2020 ini kami bisa menghidangkan makanan yang begitu istimewa, karena di wilayah kami sangat sulit sekali untuk mendapatkan bahwa pokok makanan seperti ini. Benar-benar kado Natal yang sangat istimewa bagi kami," ucap Yeremia (43) salah satu warga Kampung Sangke.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut