Selain ujaran kebencian, Harun juga menuliskan informasi sesat soal otonomi khusus (otsus) Papua.
Atas hal tersebut, Satgas Siber Ops Nemangkawi langsung menangkapnya. Dia dijerat dengan tindak pidana Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) sebagaimana dimaksud Pasal 45 a ayat (2) jo Pasal 28 ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008.
“Polri akan terus melakukan penegakan hukum terhadap akun-akun provokasi yang menimbulkan kebencian, permusuhan berdasarkan SARA. Saat ini tersangka ke Polres Mimika untuk dilakukan pemeriksaan," kata Iqbal.
Editor : Donald Karouw
Follow Berita iNewsPapua di Google News
Bagikan Artikel: