Profil Natalius Pigai, Aktivis Putra Asli Papua Ditunjuk Jadi Menteri HAM
Natalius Pigai menempuh pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Pemerintah Masyarakat Desa (STPMD) Yogyakarta. Di kampus ini dia mendapatkan gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan (SIP).
Pendidikan ini menjadi landasan kuat bagi Natalius untuk memahami dinamika politik dan pemerintahan serta fokus pada perjuangan hak-hak rakyat, khususnya masyarakat Papua.
Setelah menyelesaikan pendidikan, karier Natalius Pigai di pemerintahan dimulai. Dia menjadi aparatur sipil negara (ASN) dan menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi antara tahun 1999-2004.
Puncak karier Natalius Pigai yang paling dikenal publik ketika menjabat sebagai anggota Komnas HAM periode 2012-2017. Selama lima tahun menjabat di lembaga tersebut, Pigai dikenal sebagai salah satu tokoh yang paling kritis dalam memperjuangkan HAM di Indonesia.
Dia tak segan-segan mengkritik pemerintah jika kebijakannya dinilai merugikan hak-hak masyarakat, khususnya di wilayah Papua.
Pigai terus mendorong agar pemerintah memperhatikan lebih serius permasalahan HAM, terutama yang dialami oleh kelompok minoritas dan masyarakat adat.
Dia juga sering terlibat dalam investigasi dan advokasi kasus-kasus besar yang berkaitan dengan pelanggaran HAM, menjadikannya sosok yang disegani sekaligus kontroversial di mata pemerintah.
Editor: Donald Karouw