RUU DOB Papua Disahkan, Ini Kata Tokoh Agama Jayapura
Dengan kondisi ini, dia meminta semua pihak, khususnya masyarakat Papua yang masih menolak DOB, untuk tidak berfikir sempit, dan jangan juga ada kelompok yang mempolitisasikan DOB. Lima wilayah adat di Papua yakni, Wilayah Adat Tabi, Seireri, Animha, La Pago dan Mee Pago, memiliki SDA dan SDM yang mumpuni untuk kemudian dikelola sendiri.
"Saran saya mari kita lihat kebaikan hati pemerintah pusat, sekarang ditolak, toh nanti kalau sudah jadi, masyarakat sendiri yang menikmati. Kita semua sudah tahu, jika lima wilayah adat ini semua memiliki potensi baik SDA maupun SDM," ucapnya.
Dijelaskan, jika kondisinya bertumpuk di satu provinsi, maka yang terjadi daerah tersebut yang berkembang. Ini terlihat di Provinsi Papua, Kota dan Kabupaten Jayapura saja yang berkembang, sementara daerah lain tidak.
"Maka jangan semua menumpuk di sini, semua wilayah adat memiliki SDA dan SDM yang mumpuni, jangan hanya Kota dan Kabupaten Jayapura yang berkembang, namun kampung-kampung kita yang lain di wilayah adat itu juga bisa maju," ucapnya.
Menurutnya, jangan juga kita terus terpuruk pada persoalan lalu, atau kepentingan politik yang belum tentu kejelasannya. Mengorbankan orang tua dan masa depan anak-anak hanya untuk sesuai yang tidak pasti.
"Jangan kita terbawa terus oleh hal-hal yang sudah terjadi di masa lalu atau kepentingan-kepentingan lain yang belum nyata di depan kita, yang sudah nyata ini Otsus dan DOB," ucapnya.
Dia pun meminta seluruh pihak untuk menjaga kedamaian saat umat Muslim dan Nasrani akan merayakan Hari Raya keagamaan.
"Umat muslim akan merayakan Hari Raya Idul Fitri, Nasrani juga akan merayakan Hari Raya Paskah, maka mari jaga kedamaian, jangan ada gejolak, sampaikan aspirasi yang bermartabat, bukan dengan menimbulkan persoalan," katanya.
Editor: Nani Suherni