get app
inews
Aa Text
Read Next : Pelaku Begal di Muaro Jambi Nyaris Tewas Diamuk Massa, Beraksi dengan Todongkan Pisau

Sadis, Oknum Guru SD di Raja Ampat Diduga Aniaya Murid hingga Babak Belur

Kamis, 24 Agustus 2023 - 12:25:00 WIT
Sadis, Oknum Guru SD di Raja Ampat Diduga Aniaya Murid hingga Babak Belur
Sadis, Oknum Guru SD di Raja Ampat Diduga Aniaya Murid hingga Babak Belur (Foto: iNews/Chanry)

SORONG, iNews.id - Oknum guru di SD YPK Marthen Luther Yenbeser, Kabupaten Raja Ampat diduga menganiya muridnya berinisial SS hingga babak belur. Korbva bahkan harus dirawat RSUD Waisai.

Informasi yang diterima iNews, terduga pelaku berinisial LWD. Kejadian penganiayaan sadis tersebut dialami korban pada Rabu (23/8/2023) sekitar pukul 15.00  WIT. 

Menurut ibu kandung korban, Flora Sapulete, korban sementara bersekolah di kampung Yenbeser dan tinggal dengan adik perempuannya. Sementara dia bekerja di kota Waisai. 

"Saya tinggal di kota Waisai, karena bekerja disini, sedangkan anak saya ini tinggal dengan adik bungsu saya di kampung (Desa Yenbeser) untuk sekolah," ucap Flora Sapulete kepada iNews, Rabu malam (23/8/2023).

Flora mengatakan, keterangan anaknya dan beberapa saksi saat itu, korban hendak ke lapangan bola dipanggil oknum guru tersebut.

Saat itu, LWD yang meminta kepada sejumlah murid lainnya agar menahan korban dan rekannya dan dibawa ke hadapannya.

"Tiba- tiba teriak suara dari pak guru LWK dengan keras, tahan mereka berdua dan bawa kepada saya. Anak saya pun di tahan sama teman-temannya yang lebih besar dari anak saya. Anak Saya pun tidak bisa larikan diri. Sedangkan satu temannya sudah berhasil melarikan diri," ucapnya.

Lanjut Flora setelah itu, anaknya diampiri oknum guru tersebut di pojok lapangan sepak bola. Saat itu anaknya tidak mengetahui pasti ada permasalahan apa hingga dia dipanggil oleh oknum guru tersebut. 

"Tanpa basa-basi, anak saya langsung dianiaya habis-habisan oleh pak guru itu sampai tidak berdaya. Kaki anak saya dua-duanya itu dijepit. Lalu mata anak saya itu ditendang menggunakan lutut oknum guru tersebut, hingga mata anak saya itu mengalami bengkak serius," ujar Flora. 

Aksi brutal oknum guru tersebut terhenti setelah bibi korban yang kebetulan melintas di lokasi kejadian. Bibi korban langsung protes keras dan membawa korban ke rumahnya untuk mendapatkan pertolongan pertama. 

" Adik saya atau bibi dari anak saya kebetulan lewat di lokasi kejadian lalu melihat anak saya ini dianiaya hingga tak berdaya. Bibinya  ini langsung protes keras dan langsung membawa anak saya ke rumah untuk melakukan pertolongan pertama kepada anak saya," ujarnya. 

Menurut Flora, kejadian tersebut baru diketahuinya setelah pihak keluarga mengirimkan beberapa foto kondisi anaknya yang mengalami sejumlah luka serius pada tubuhnya. 

"Saya langsung kaget setelah melihat foto-foto anak saya yang sudah babak belur, lalu saya minta bantuan keluarga saya di kampung untuk membawa anak saya ke Waisai untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut," katanya. 

Lanjut Flora, setelah korban tiba di Waisai, dia langsung membawa anaknya ke kantor polisi terlebih dahulu untuk membuat laporan. 

"Sudah kami bawa ke Polres, lalu ada pemeriksaan singkat, dimintai keterangan, kemudian dilakukan visum.ke rumah sakit," ujarnya.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut