Satgas Covid Papua Barat Data Kelompok Rentan untuk Vaksinasi
MANOKWARI, iNews.id - Satgas Penanganan Covid-19 Papua Barat sedang mematangkan pelaksanaan program vaksinasi virus corona. Tahap pertama diprioritaskan kepada kelompok rentan, di antaranya petugas medis.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Papua Barat, Arnoldus Tiniap mengatakan, petugas masih melakukan pendataan terhadap kelompok-kelompok yang bakal mendapat vaksinasi virus.
"Sesuai petunjuk pusat yang kita data ini petugas kesehatan di seluruh kabupaten kota termasuk relawan, petugas di fasilitas kesehatan mulai tenaga administrasi, kebersihan, sopir sampai security," kata Arnoldus di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Senin (16/11/2020).
Dia mengatakan, belum mengetahui pasti waktu pelaksanaan termasuk sasaran vaksinasi tahap pertama ini. Program tersebut dilaksanakan pemerintah pusat dengan sumber pembiayaan dari APBN.
"Kita di daerah hanya diminta data. Setelah pendataan selesai akan langsung kita serahkan ke pusat melalui Kementerian Kesehatan," ujar dia.
Sesuai rencana awal pemerintah pusat, vaksinasi Covid-19 akan dimulai pada pekan ketiga November 2020. Namun waktu pastinya untuk wilayah Papua Barat, masih menunggu informasi dari Kementerian Kesehatan.
Dia menyebutkan, sesuai data awal jumlah petugas medis meliputi dokter hingga perawat di Papua Barat sekitar 5.000 orang. Jumlah itu belum termasuk petugas yang bekerja di tempat pelayanan kesehatan.
"Kalau keseluruhan datanya pasti akan jauh lebih banyak. Dari pendataan ini nanti kita bisa mengetahui dan pendataan sekarang sedang berlangsung di seluruh kabupaten dan kota," ujarnya.
Arnold menambahkan bahwa TNI dan Polri pun akan menjadi sasaran dalam vaksinasi ini. Mereka masuk dalam kelompok garda terdepan dalam pencegahan dan penanganan Covid-19.
"Cuma, apa data mereka nanti masuk ke dinas atau langsung ke markas besar TNI dan Polri kami belum tahu," katanya.
Arnold berharap masyarakat, termasuk pelaku usaha tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, meskipun vaksin Covid-19 telah ditemukan.
"Untuk program vaksinasi bagi masyarakat umum kita belum tahu. Tapi pada tahap pertama ini belum," kata Arnold.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal