Satgas Korpasgat Bantu Pesawat Grand Caravan RON di Bandara Tigiles Sinak

JAKARTA, iNews.id - Pesawat Grand Caravan milik maskapai Associated Mission Aviation (AMA) terpaksa melakukan Remain Overnight (RON) di Bandara Tigiles, Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Pegunungan, Rabu (15/10/2025). Cuaca buruk berupa kabut tebal dan hujan deras membuat penerbangan menuju Timika tidak dapat dilanjutkan.
Pesawat akhirnya kembali terbang pada Kamis pagi (16/10/2025) setelah kondisi cuaca di wilayah pegunungan Papua membaik.
Setibanya di Bandara Tigiles, pesawat sempat membongkar muatan dan menunggu kondisi cuaca yang lebih aman sebelum melanjutkan perjalanan. Kabut tebal dan hujan deras membatasi jarak pandang di sekitar bandara sehingga pilot memutuskan untuk melakukan RON sebagai langkah keselamatan standar.
“Keputusan RON diambil untuk memastikan keselamatan penumpang, kru, dan pesawat. Ini adalah bagian dari prosedur keselamatan penerbangan,” tulis keterangan AMA.
Dalam dunia penerbangan, Remain Overnight (RON) merupakan prosedur rutin ketika pesawat dan kru menginap di bandara karena kondisi cuaca ekstrem atau kendala operasional lainnya. Langkah ini diambil agar penerbangan lanjutan dapat dilakukan tanpa risiko keselamatan.
Selama proses RON, Satgas Korpasgat TNI AU yang bertugas di Bandara Sinak turut memberikan dukungan operasional dan pengamanan. Mereka memastikan keamanan pesawat, membantu kru, serta melakukan koordinasi teknis di lapangan.
“Kami berkomitmen mendukung kelancaran dan keselamatan penerbangan, terutama di wilayah dengan cuaca yang cepat berubah seperti Sinak,” ujar Komandan Pos Korpasgat Sinak, Kapten Pas Rizki Amrullah Oktavido.
Rizki menjelaskan, kerja sama antara unsur pertahanan dan penerbangan sipil menjadi hal penting dalam menjaga keamanan dan keberlangsungan penerbangan di daerah perintis seperti Tigiles.
Pesawat AMA Grand Caravan melayani rute perintis Timika–Tigiles–Timika, jalur udara yang berperan penting untuk membuka akses transportasi di wilayah pedalaman Papua Tengah. Jalur ini kerap digunakan untuk pengiriman logistik, bantuan kemanusiaan, serta mobilitas masyarakat di daerah terpencil.
Editor: Donald Karouw