get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral Pemuda Aceh Tamiang Bertahan 7 Jam di Tiang Pancang dari Amukan Banjir

Sebatang Kara, Kakek 60 Tahun Tewas Tertimbun Longsor di Kota Sorong

Sabtu, 18 Juli 2020 - 09:05:00 WIT
Sebatang Kara, Kakek 60 Tahun Tewas Tertimbun Longsor di Kota Sorong
Rumah korban yang hancur diterjang longsor. Pemilik rumah ditemukan tewas tertimpa pohon tumbang di rumahnya di Desa Mapura, Kelurahan Klademak III, Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (17/7/2020). (Foto: iNews/Chanry Amdrew Suripatty)

SORONG, iNews.id - Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda hampir seluruh wilayah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, mengakibatkan empat warga tewas dan sejumlah penduduk lainnya luka-luka. Tiga orang yang tewas ditemukan tertimbun tanah longsor dan seorang lagi terkena aliran listrik saat banjir.

Salah satu korban yang meninggal, yakni seorang kakek bernama Muhammad Jafar Klibalin (60), warga Desa Mapura, Kelurahan Klademak III. Korban tewas tertimbun tanah longsor di dalam rumahnya. Jenazah korban akhirnya dapat dievakuasi pada Kamis (16/7/2020) malam oleh penduduk setempat yang tinggal tidak jauh dari rumah korban.

Menurut ketua RT setempat, Alfius Jitmau, longsor di daerah itu terjadi sekitar pukul 10 malam. Alfius dan warga setempat mendapatkan informasi ada seorang penduduk yang tertimbun tanah longsor. Ternyata korban tersebut, Jafar Klibalin, kakek yang tinggal sebatang kara di rumahnya.

“Bersama warga, kami lalu mendatangi rumah korban dan berusaha untuk menolongnya. Namun, korban ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi tertimpa batang kayu dan material longsor yang menghantam rumahnya,” kata Alfius, Jumat (17/7/2020).

Warga kemudian berusaha untuk mengevakuasi korban. Akhirnya jenazah korban dapat dievakuasi dari lokasi kejadian. Jenazah selanjutnya dibawa ke rumah kerabat untuk selanjutnya dimakamkan ke permakaman setempat.

Pascabencana itu, hingga Jumat, ratusan warga kota Sorong masih bahu-membahu membersihkan seluruh jalan raya dan rumah-rumah yang terendam banjir. Salah satu wilayah yang masih terendam banjir hingga Jumat pagi di kawasan Melati Raya, Km 9.

Pascamusibah banjir dan tanah longsor, Pemkot Sorong telah menyiapkan tenda-tenda darurat untuk para korban. Sejumlah penduduk mengungsi ke tempat yang aman, termasuk rumah-rumah keluarga mereka yang tidak terkena banjir. Sebagian lainnya memilih bertahan di rumah mereka yang berlantai dua.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kota Sorong, Herlin Sasabone mengatakan, empat warga yang meninggal dalam musibah banjir dan tanah longsor telah dimakamkan pihak keluarga. Sementara korban luka-luka telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Herlin mengatakan, dari pendataan petugas di lapangan, wilayah yang terdampak cukup parah akibat bencana banjir di Kota Sorong ada sekitar 12 lokasi. Sementara yang terdampak parah akibat longsor di tiga lokasi.

“BPBD telah menurunkan tim ke seluruh lokasi tersebut bersama-sama personel dari TNI dan Polri untuk membantu mengevakuasi penduduk,” katanya.

Adapun lokasi-lokasi yang terdampak banjir, yakni Kompleks Rufei, Malaingkedi, Jupiter, HBM, Jalan Nuri, Jalan Basuki Rachmat Kompleks Mega, Kampung Salak, Kompleks RSAL, depan SAGA, Kelurahan Klausur, dan belakang Polre.

Sedangkan untuk lokasi terdampak bencana tanah longsor, di antaranya, daerah Klademak III atau belakang Pertokoan Yohan, belakang Bank BRI, dan lokasi puncak Cenderawasih.

Herlin mengatakan, banjir yang menerjang hampir seluruh wilayah Kota Sorong dipicu meluapnya sungai yang membelah wilayah di dalam kota itu. Selain itu, jalur drainase yang buruk serta penumpukan sampah akibat kurang patuhnya masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan mereka.

“Hujan dengan intensitas tinggi di Kota Sorong sejak Kamis (16/7/2020) sore hingga malam kemarin juga memicu bencana banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di pusat Kota Sorong,” katanya.

Sejumlah fasilitas umum pun turut diterjang banjir bah itu. Salah satunya Rumah Sakit milik TNI Angkatan Laut. Seluruh pasien harus dievakuasi ke tempat yang aman, serta di mobil-mobil ambulans.

Selain itu, Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Sorong juga terkena banjir. Namun, sebanyak 345 penghuni penjara dilaporkan dalam keadaan selamat.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut