Simpatisan KKB Serahkan 4 Senpi dan Amunisi ke Satgas Yonif 132 BS di Perbatasan RI-PNG
JAYAPURA, iNews.id - Sebanyak empat pucuk senjata api (senpi) beserta amunisi diserahkan secara bertahap oleh simpatisan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di perbatasan Papua. Senpi ini diterima anggota Satgas Pengamanan Perbatasan RI-Papua Nugini (PNG) Yonif 132 BS.
Wadansatgas Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa mengatakan, keempat pucuk senpi ini diterima dari simpatisan KKB wilayah perbatasan Papua yang diserahkan secara terpisah. Tercatat tiga kali simpatisan tersebut menyerahkan senpi yaitu akhir bulan Mei serta awal dan akhir Juni.
"Kami menerima menerima empat pucuk senjata api jenis Mouser beserta tiga butir amunisi kaliber 7,62 mm dari simpatisan kelompok kriminal bersenjata di perbatasan Papua," ujarnya, Jumat (30/6/2023).
Menurutnya, penyerahan berawal saat Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS Letkol Inf Ahmad Fauzi memerintahkan untuk membentuk tim khusus guna mengantisipasi aktivitas dan pergerakan KKB di perbatasan Papua yang berupaya menyelundupkan senpi dan amunisi secara ilegal.
Mayor Inf Zulfikar menjelaskan, setelah mendapat perintah kemudian membentuk tim beranggotakan 16 prajurit yang masing-masing tim dipimpin Kapten Inf Putra Kurnia Zendrato dan Serka Faisal Harahap.
Tim khusus Yonif 132 Bima Sakti kemudian melakukan kegiatan pembinaan teritorial secara intensif serta berbagai aktivitas operasional lainnya untuk memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat di perbatasan Papua.
Selama kurang lebih delapan bulan, berbagai kegiatan pembinaan teritorial dilakukan di perbatasan RI-PNG seperti pembuatan sumur bor agar warga Jakarta mendapatkan air bersih, perbaikan gereja dan rumah warga, lomba menghias pohon Natal serta berbagai kegiatan lainnya. Termasuk pemasangan 100 unit penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS) di sepanjang jalur perlintasan perbatasan RI-PNG.
Prajurit Yonif 132/BS juga menangkap anggota KKB Yusak Pakage yang hendak masuk ke wilayah PNG, menggagalkan peredaran dan penyelundupan ganja hingga mencapai 34,5 kilogram. Kemudian menggagalkan penyelundupan amunisi oleh WN Papua Nugini, menerima penyerahan 28 butir munisi kaliber 5,56 mm dan menggagalkan penyelundupan BBM solar subsidi sebanyak 3,4 ton.
“Berbagai kegiatan pembinaan teritorial dilakukan mendapat simpati dari simpatisan KKB sehingga menyerahkan senjata api beserta amunisi kepada tim khusus Bima Sakti, " ucapnya.
Editor: Donald Karouw