get app
inews
Aa Text
Read Next : 6 Tersangka Anak di NTB Jalani Proses Diversi, Terlibat Perusakan dan Penjarahan

Sorong Sempat Mencekam, Sekelompok Massa Rusak Warung Makan dan Blokade Jalan

Sabtu, 19 November 2022 - 08:10:00 WIT
Sorong Sempat Mencekam, Sekelompok Massa Rusak Warung Makan dan Blokade Jalan
Kota Sorong, Papua Barat sempat mencekam Jumat (18/11/2022) malam. Sekelompok massa merusak warung dan meblokade jalan. (Foto: iNews.id/Chanry Andrew Suripatty)

SORONG, iNews.id - Kota Sorong, Papua Barat sempat mencekam pada Jumat (18/11/2022) malam. Sekelompok massa mengamuk dan merusak sebuah warung makan di Jalan Rajawali, Distrik Sorong Kota sekitar pukul 22.00 WIT.

Tak hanya merusak warung makan, massa yagn mengamuk juga merusak sejumlah peralatan dapur dan perabotan warung makan lalu membakarnya. Mereka kemudian memblokade jalan di sekitar lokasi kejadian. 

Informasi yang dihimpun iNews.id, kemarahan massa dipicu adanya makanan kedaluwarsa yang disantap oleh seorang warga yang kemudian meninggal dunia. Informasi itu terdengar oleh keluarga dan kerabatnya.

Tak terima dengan meninggalnya warga tersebut, sekelompok massa yang merupakan kerabat dan keluarga korban makanan kedaluwarsa pun mendatangi warung makan yang terletak di Jalan Rajawali dan langsung melakukan perusakan

Polres Sorong Kota yang tiba di lokasi kejadian berusaha melakukan negosiasi dengan massa yang memblokade jalan dengan membakar sejumlah peralatan warung. Mereka juga menumbangkan sejumlah ranting pohon. 

Aksi massa akhirnya dapat diredam setelah Kapolres Sorong Kota AKBP Johannes Kindangen tiba di lokasi kejadian bersama sejumlah tokoh masyakarat. Mereka menjamin proses hukum terhadap pemilik warung yang diduga menyediakan makanan kedaluwarsa. 

Menurut Kindangen, kejadian perusakan warung akibat seorang mahasiswa yang diduga mengalami gangguan kesehatan akibat menyantap makanan di warung tersebut. Dia mengalami gatal-gatal. 

Kindangen membantah ada warga yang meninggal setelah menyantap makanan di warung itu.

"Jadi kejadian malam hari ini adanya mahasiswa yang awalnya makan di warung. Ternyata informasinya ada indikasi makanan tersebut sudah melewati kedaluwarsa. Sehingga mahasiswa tersebut ke rumah sakit dan gatal-gatal. Itu saja sakitnya. Jadi tidak benar ada warga meninggal akibat mengonsumsi makanan di warung itu," katanya.

Kondisi mahasiswa yang mengonsumsi makanan yang diduga kedaluwarsa dalam kondisi normal setelah ditangani dokter di rumah sakit. Mahasiswa tersebut menurut Kindangen sudah beraktivitas seperti biasa. 

"Kondisinya sehat dan sudah bisa beraktivitas, dan sudah ditangani oleh dokter di rumah sakit," ujarnya. 

Terkait kasus penrusakan, Kindangen mengatakan akan melakukan proses hukum sesuai aturan yang berlaku terhadap para pelaku. Polisi telah mengumpulkan data terkait kerusakan dan dugaan kedaluwarsa makanan.

"Kita sudah ambil data-data. Kita akan tindak lanjuti proses hukum yang kasus perusakan, termasuk yang itu tadi dugaan makanan kedalwuarsa," ujarnya.

Editor: Reza Yunanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut