get app
inews
Aa Text
Read Next : 10 Anak Polisi Korban KKB Papua Diberi Tabungan Pendidikan Rp45 Juta

Suster Meilani, Nakes yang Gugur dalam Serangan KKB Papua di Pegunungan Bintang

Kamis, 16 September 2021 - 21:31:00 WIT
Suster Meilani, Nakes yang Gugur dalam Serangan KKB Papua di Pegunungan Bintang
Petugas menemukan nakes yang hilang saat serangan KKB di Kiwirok, Pegunungan Bintang dalam kondisi meninggal di jurang. (Foto: iNews/Edy Siswanto)

JAYAPURA, iNews.id - Serangan brutal kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua menelan satu korban jiwa. Seorang tenaga kesehatan yang dicari dalam beberapa hari terakhir ditemukan tewas dalam jurang di hutan.

Selain itu satu nakes masih dalam pencarian dan empat lainnya luka-luka akibat dianiaya KKB.

Informasi diperoleh iNews, identitas nakes yang gugur bernama Suster Gabreilla Meilani. Kejadian ini mengundang rasa kesedihan, sebab pahlawan kesehatan yang melayani  masyarakat pelosok Papua malah menjadi sasaran penyerangan.

Kecaman dan pesan pilu disampaiakan mantan Kadis Kesehatan Pegunungan Bintang, sekaligus Inisiator Satgas Perubahan Kabupaten Pegunungan Bintang Yermias Tapyor.

Dia jugalah yang merekrut almarhum Suster Gebriella Meilani sebagai tenaga medis dan melayani di Distrik Kiwirok.

"Tidak disangka peristiwa itu terjadi saat engkau yang berjuang menyelamatkan orang Papua di Pegunungan Bintang dari kepunahan justru menjadi korban di tempat tugas," ujar Yermias, Kamis (16/9/2021).

"Saya sebagai mantan pimpinan sekaligus menjadi orang tua engkau dan kawan-kawanmu di Pegubin merasa hati ini hancur tercabik-cabik melihat berita duka yg sedang tersebar di media," katanya.

"Saya membekali kalian dengan Pelayanan kasih bukan dengan senjata yang mematikan. Sungguh memiluhkan hati.  Saya berani menempatkan kalian melayani di pelosok negeriku karena saya merasa masyarakat di negeriku cinta damai," tulisnya lagi.

"Saya menempatkan kalian dengan tujuan yang mulia, yaitu untuk memperpendek rentang kendali jangkauan Yankes (Pelayanan Kesehatan) di daerah terjauh, terisolasi dan perbatasan yang selama sekian tahun tidak menerima sentuhan pelanan kesehatan optimal dan kalian sudah membuktikannya," ucapnya.

Dia menilai, kerja tulus ikhlas pelayan kesehatan suster yang akrab dipanggil Meilani bersama rekan sejawatnya di Kiwirok telah berhasil.

"Keberhasilan kalian telah terbukti dengan menurunkan angka kematian ibu dan anak. Menurunkan angka kesakitan, menekan angka rujukan dan kematian. Oh negeriku kenapa engkau sekejam ini terhadap anak-anak ini...?? Apa salah mereka..?? Mereka bukan musuhmu sayang. Memang mereka anak sebrang, beda RAS tetapi datang dengan tujuan mulia. Mereka datang untuk menyelamatkan anak negeri kita," kata Yeremias.

Tegasnya, pengabdian tulus ikhlas itu dibuktikan dengan tabahnya para nakes melayani daerah terpencil di Pegunungan Bintang, Papua. Wilayah yang akses moda transportasinya sangat sulit dengan berbagai kekurangan fasilitas.

"Ini mereka buktika, mereka bisa tabah dan melayani di daerah terpencil dengan meninggalkan sanak saudaranya, meninggalkan hiruk pikuknya keramaian kota. Engkau tahu sendiri apa yang mereka sudah lakukan di sini," ucapnya.

Dia menilai belum tentu anak negeri sendiri dapat menjangkau luasnya negeri ini. Memang Mereka berasal dari seberang, tetapi hatinya baik.

Ditegaskannya lagi, perjuangan Kemerdekaan yang dijadikan dalih kelompok berlainan ideologi, kemudian tega membunuh nakes merupakan tindakan yang tidak terpuji. 

"Saya atas nama putra daerah sekaligus mantan pemimpin yang merekrut almahrumah dan kawan kawannya, menyampaikan duka yang mendalam atas gugurnya pejuang Kemanusiaan. Suster Gabriella Meilani, Jasa Baikmu akan dikenang oleh kami dan semoga Tuhan Allah kita di surga dan menerimamu bersama kudusnya," ucap Yeremias.

Sebelumnya, usai serangan tersebut, pasukan gabungan mencari dan mengevakuasi paea korban. Suster Kristina Sampe berhasil ditemukan di jurang dalam kondisi selamat  namun penuh luka termasuk akibat tusukan benda tajam.

Sementara, jenazah Suster Meilani juga berhasil ditemukan, namun informasinya belum berhasil dievakuasi lantaran medan yang cukup sulit.

Rencana evakuasi hari ini gagal akibat cuaca yang buruk dan evakuasi akan dilanjutkan Jumat (17/9/2021) besok.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut