Tersinggung, Pemuda di Manokwari Tikam 2 Warga hingga Tewas

MANOKWARI, iNews.id - Gara-gara tersinggung, seorang pemuda berinisial AA (22) menikam dua warga di Kelurahan Wosi, Kecamatan Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, Selasa (23/2/2021). Akibatnya, dua korban tewas.

Kedua korban yang tewas, yakni DLW (40) laki-laki, pekerjaan PNS dan HBGS (35), laki-laki pekerjaan swasta. Keduanya beralamat di Jalan Pertanian Wosi, Manokwari Barat.

Baca Juga

Dinsos Papua Siapkan Akta Kelahiran bagi Anak-Anak Jalanan di Jayapura

Direktur Kriminal umum Polda Papua Barat Kombes Pol Ilham Saparona mengatakan, Tim Khusus Polda Papua Barat telah mengamankan pelaku tunggal dalam insiden penikaman yang menewaskan dua warga tersebut. Polisi juga mengamankan barang bukti sebilah pisau badik yang diduga digunakan pelaku menikam kedua korban.

"Penangkapan dan penahanan terhadap pelaku AA dilakukan setelah polisi mengumpulkan bahan keterangan dari lima orang saksi," ujar Ilham, Selasa (23/2/2021).

Baca Juga

BNPT Usul KKB dan OPM Papua Ditetapkan sebagai Organisasi Teroris

Ilham juga mengimbau warga Manokwari tetap tenang atas kejadian tersebut. Warga diminta mempercayakan kepada polisi untuk proses penegakan hukum terhadap pelaku sesuai aturan hukum berlaku.

"Warga tetap tenang, bantu menjaga keamanan dan kedamaian bersama. Beri kepercayaan kepada institusi Polri dalam penuntasan perkara tersebut," ujarnya.

Baca Juga

Sekelompok OTK Tembak Warga yang Melintas di Jembatan Menuju Dekai Yahukimo

Sementara Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan insiden penikaman terhadap dua korban terjadi sekira pukul 04.30 WIT, Selasa dini hari, di Jalan Transito kelurahan Wosi Manokwari Barat.

Pelaku AA, pekerja swasta, beralamat di Wosi Gayabaru Manokwari Barat, menikam DLW dan HBGS hingga tewas. Berdasarkan kronologi kejadian, motif sementara penikaman itu karena pelaku merasa tersinggung. 

"Itu bermula dari percekcokan antara kedua korban dan pelaku di salah satu mes di jalan Transito kelurahan Wosi," ujar Adam Erwindi. 

Editor: Maria Christina