Viral Hujan Salju di Puncak Grasberg Papua, Ini Penjelasan BMKG
JAKARTA, iNews.id – Fenomena hujan salju di kawasan tambang Puncak Grasberg, Tembagapura, Papua viral di media sosial. Dalam video yang ramai beredar di media sosial, para karyawan ini tampak memakai pakaian berlapis untuk menjaga kondisi tubuh tetap hangat.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, salju turun di Grasberg merupakan fenomena yang biasa terjadi.
“Fenomena ini lumrah bila terjadinya di Puncak Grasberg atau Tembagapura Papua,” ujar Guswanto kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (25/7/2023).

Dia menjelaskan, proses terjadinya salju di Grasberg yang sempat menghebohkan media sosial itu.
“Hujan salju terbentuk dari uap air yang terkondensasi menjadi butiran-butiran kecil es yang terjatuh ke bumi dari langit. Proses ini terjadi ketika udara yang mengandung uap air bertemu dengan suhu yang sangat dingin sehingga uap air terkondensasi menjadi butiran-butiran kecil es,” katanya.
Guswanto pun mengungkapkan Piramida Carstensz atau Puncak Jaya Wijaya yang merupakan puncak tertinggi dan menjadi bagian dari Pegunungan Barisan Sudirman di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah memiliki ketinggian 4.887 mdpl. Tidak heran jika di Grasberg yang ketinggiannya 4.600 mdpl turun salju.
Sehingga suhu udara di sana berkisar antara 15 hingga 18 derajat Celsius.
“Puncak Grasberg memiliki ketinggian 4.600 mdpl atau lebih. Suhunya berkisar 15 -18 derajat celsius. Perlu diketahui, temperatur udara akan turun 1 derajat untuk setiap kenaikan ketinggian 100 mdpl,” kata Guswanto.
Di sisi yang lain, Puncak Cartenz terdapat salju abadi. Ketinggian Cartenz sekitar 4.887 mdpl.
Diketahui, rekaman video hujan salju ini direkam dan dibagikan pekerja PT Freeport Indonesia.
"Hujan salju gaes, bukan kaleng-kaleng ini. Tapi ini hanya terjadi di Grasberg (Papua)," kata perekam video tersebut.
Editor: Kastolani Marzuki