Wapres Hari Ini Diagendakan Kunjungi Papua, TNI Polri Siaga Pengamanan

JAYAPURA, iNews.id - Wakil Presiden Ma'ruf Amin diagendakan kunjungan kerja dan mulai berkantor di Papua, Senin (9/10/2023) hari ini. Aparat keamanan gabungan TNI Polri pun menggelar Apel Gelar Pasukan Pengamanan VVIP di Lapangan Denzipur 10/KYD, Jayapura, Provinsi Papua, Minggu (8/10/2023).

Apel tersebut dipimpin oleh Danrem 172/PWY Brigjen TNI Dedi Hardono dan diikuti sebanyak 2.000 personel gabungan TNI-Polri. Turut hadir dalam apel tersebut berbagai pejabat tinggi antara lain Asops Kasdam XVII Cenderawasih Kolonel Inf M Lukas Sadipun, Karo Ops Polda Papua Kombes Pol I Ketut Gede Wijatmika, Kasrem 172/PWY Kolonel Inf Bayu Sudarmanto, Pj Bupati Jayapura Triwarno Purnomo, Kadisops Lanud Silas Papare, Kolonel Nav MD Irman Fathurrahman, Danpomdam XVII Cenderawasih dan Aspotmar Lantamal X Jayapura.

Baca Juga

Kapolda dan Pangdam Cenderawasih Datang ke Papua Pegunungan, Ada Apa?

Danrem mengatakan, apel ini merupakan bagian dari persiapan untuk kunjungan kerja Wapres. Dia menekankan pentingnya kesiapan bersama seluruh instansi terkait, termasuk Forkopimda di wilayah Provinsi Papua demi kelancaran kunjungan tersebut.

Selain ituy kepada para personel diminta agar dapat melaksanakan tugas dengan baik sesuai aturan yang berlaku, sambil tetap memperhatikan faktor keamanan.

Baca Juga

Luhut Sebut RI Temukan 'Harta Karun' di Papua, Modal Jadi Negara Maju

“Saya percaya semua personel dapat melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan aturan yang berlaku dengan tetap memperhatikan faktor keamanan personel dan materiel,” ujarnya, Minggu (8/10/2023). 

Danrem juga menekankan pentingnya apel kesiapsiagaan dalam mengecek personel dan peralatan militer (alutsista) yang akan digunakan selama pengamanan kunjungan.

Baca Juga

KPU Akan Tetapkan Wilayah di Papua yang Terapkan Noken pada Pemilu 2024

Lebih lanjut, Brigjen TNI Dedi Hardono menekankan penggunaan pendekatan persuasif dalam menjaga situasi keamanan, serta menghindari tindakan kekerasan atau kekacauan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan. Terutama dalam pelaksanaan pengamanan kunjungan tersebut.

Baca Juga

KSAD soal Penanganan Papua: Bukan Militerisasi tapi Operasi Kemanusiaan

“Apabila terjadi situasi sulit atau masalah di berbagai titik, diharapkan seluruh personel pengamanan untuk segera mengatasi masalah tersebut dan memperhatikan detail-detail kecil yang dapat berdampak pada kelancaran kunjungan,” katanya.

Editor: Donald Karouw