Warga di 10 Kampung Jayawijaya Tolak Pembangunan Fasilitas Internet

WAMENA, iNews.id - Warga di 10 kampung Kabupaten Jayawijaya, Papua, menolak pembangunan fasilitas internet dengan alasan belum membutuhkan jaringan komunikasi. Pemerintah daerah akan melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat agar bersedia menerima manfaat tersebut.
Plt Kepala Dinas Kominfo Jayawijaya, Haspida Pawakkangi mengatakan, akan terus mengajak masyarakat di kampung-kampung tidak menolak pembangunan fasilitas internet yang hendak dikerjakan sebab komunikasi secara daring sangat dibutuhkan di zaman sekarang ini.
"Dari bulan April sampai Agustus, kami sudah sudah menyelesaikan mendekati 100 BTS karena ada beberapa kampung, distrik yang tidak mau, dengan alasan mereka tidak membutuhkan internet," kata Haspida di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin (9/8/2021).
Pemerintah mengupayakan pada Tahun 2021 ini terbangun 174 BTS di kampung dan akan dilanjutkan sisanya pada Tahun 2022. Walau sekitar 10 kampung menolak BTS ini, pemerintah tidak memindahkan ke kampung lain, sebab masyarakat nanti akan memerlukannya bila BTS di kampung lain sudah berfungsi.
"Saya sampaikan kepada teman-teman, tolong jangan digeser (dipindahkan ke kampung lain) karena mungkin saat ini masyarakat masih bicara egonya, karena mereka belum lihat manfaat ini," ujar dia.
Pemerintah sedang mendorong penyelesaian satu BTS untuk diresmikan kementerian pada Agustus agar memotivasi masyarakat, terutama yang menolak untuk melihat manfaat dari program itu.
"Di Kampung Asotipo sudah kami membangun, bahkan kami harap bulan Agustus diresmikan. Ini sengaja dipercepat pembangunan satu, supaya mungkin kampung-kampung yang lain bisa melihat manfaatnya," katanya.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal