Sementara itu, Komandan Rindam Jaya Jakarta Kolonel Inf Prasetyo menjelaskan, materi pendidikan pertama Bintara PK dan umum sama.
"Hanya mereka ada perbedaan, ketika mereka kejuruan, nanti di Puslatpur khusus cabang umum murni keinfanterian, sedangkan Otsus lebih banyak teritorial karena mereka lebih banyak diarahkan sebagai Babinsa (Bintara Pembina Desa) di satuannya kelak,” katanya.
Program Bintara Otsus tersebut memang membuka kesempatan sebanyak-banyaknya bagi putra dan putri asli Papua menjalani pendidikan militer, termasuk bagi mereka yang pernah gagal ikut seleksi terdahulu.
Seperti diungkapkan Jefri Wilson, salah satu siswa Secaba Otsus Papua yang sudah pernah mendaftar masuk TNI sebanyak empat kali sebelum mendaftar program Otsus. Dia sangat bersyukur karena akhirnya lolos program Otsus.
"Saya pernah ikut seleksi Secaba, mendaftar sekitar empat kali. Waktu itu mendaftar tidak lulus juga dan sekarang saya lulus seleksi Secaba,” katanya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait