Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Papua Nikolaus Kondomo. (Foto: Antara).

Dia menuturkan, dari pemeriksaan sementara terungkap pengadaan pesawat jenis Cessna Grand Caravan dan helikopter Airbus H-125 bertujuan memberikan layanan transportasi bagi masyarakat yang wilayahnya sulit dijangkau. Pihaknya belum bisa memastikan keberadaan helikopter karena diinformasikan saat ini ada di Papua Nugini (PNG).
 
Menurutnya, status helikopter belum jelas karena membutuhkan re-ekspor setiap tiga tahun. "Belum dipastikan keberadaannya karena dari hasil penyelidikan ternyata pembelian helikopter tersebut menggunakan izin impor sementara," katanya.
 

Editor : Kurnia Illahi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network