JAKARTA, iNews.id - Indonesia mampu memproduksi senjata sniper canggih yang mendunia. Bahkan kemampuan tak kalah dengan senjata buatan luar negeri.
Senjata sniper buatan Indonesia dibuat sebagai perlindungan wilayah keamanan negara. Sebagai warga Indonesia pun paptut bangga dengan kemampuan menciptakan senjata sendiri.Bahkan senjata pertahanan buatan Indonesia beberapa juga sudah ada yang diakui dunia.
PT Pindad (Persero) menjadi salah satu bagian atas terciptanya senjata pertahanan buatan Indonesia. Berbagai produk telah tercipta mulai dari senjata sniper sampai kendaraan tempur.
Saat ini terdapat tiga jenis senjata sniper buatan Indonesia yang masing-masing selalu diupgrade dalam bentuk berbagai versi.
Deretan 3 senjata sniper buatan Indonesia :
1. Senapan Serbu (SS-1)
Senapan Serbu SS-1 merupakan salah satu senapan yang digunakan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres). Senapan ini juga diproduksi PT Pindad yang diproduksi di Indonesia dengan berbagai jenis dan spesifikasinya.
SS1-M1 Kal. 5.56 mm
SS1-M1 dibuat khusus untuk memenuhi kebutuhan satuan Marinir di kalangan TNI-AL. SS-M1 dibuat tahan terhadap karat sehingga dapat dioperasikan di wilayah laut dan perairan.
SS1-V1 Kal. 5.56 mm
SS1-V1 Kal. 5.56 merupakan senapan serbu yang diadopsi langsung dari FN FNC. Dengan berat kosong 4,02 kg dan berat isi 4,38 kg serta munisi 5.56 x 45 mm standar NATO dan panjang laras 449 mm, SS1-V1 dapat menembak sangat akurat sampai jarak 400 meter.
SS1-V2 Kal. 5,56 mm
Hampir sama dengan SS1-V1 senapan SS1-V2 ini memiliki perbedaan pada berat kosong 3,93 kg dan berat isi 4,29 kg jadi lebih ringan dari versi sebelumnya. Kemudian punya panjang laras yang lebih pendek sebesar 363 mm. Amunisi yang digunakan menggunakan kaliber 5.56 x 45 mm standar NATO.
SS1-V5 Kal. 5.56 mm
SS1-V5 ini berjenis carbine yang dirancang untuk pertempuran jarak dekat. SS1-V5 di desain dengan berat isi yang lebih ringan hanya 3,73 kg, laras yang lebih pendek sebesar 252 mm serta dimensi yang lebih singkat.
Spesifikasi tersebut dibuat agar dikhususkan pada pertempuran kota yang memerlukan mobilitas tinggi serta akurasi jarak dekat yang baik.
2. Senapan Serbu (SS-2)
Senjata sniper buatan Indonesia berikutnya yakni Senapan Serbu (SS-2yang ) merupakan generasi kedua dari senapan serbu Pindad edisi sebelumnya yaitu versi SS1.
SS-2V5 A1
Varian ini merupakan varian terbaru dari versi sebelumnya yaitu SS2-V5 yang telah mendapatkan upgrade untuk meningkatkan performa. Popor yang digunakan adalah model teleskopik yang mudah diatur panjang pendeknya.
SS-2 V5 A1 menggunakan picantinny rail yang memanjang dari laras sampai receiver dan vertical foregrip di bawah laras. Pada bagian handguard, disematkan rail di bagian kiri, kanan, atas, dan bawah untuk memasang aksesoris.
Untuk rail bawah sudah dipasang sebuah vertical foregrip yang dapat menambah ergonomi dan kenyamanan dalam penggunaan senjata.
3. Senapan Serbu (SPR-2, SPR-3, SPR-4)
Senapan Serbu SPR-2 hanya diproduksi tidak lebih dari 4 negara di dunia termasuk Indonesia. Senapan ini merupakan senapan canggih yang memiliki bentuk cukup modern.
SPR-2 Kaliber 12,7 mm
Sniper SPR-2 adalah senapan anti-material yang pelurunya mampu menembus hingga lapisan baja setebal 10 mm dari jarak tembak 2 km. Senjata ini mampu menembakkan peluru dengan kecepatan sampai 900 meter/detik.
Senjata sniper ini hanya diproduksi tidak lebih dari empat negara termasuk Indonesia. Senapan ini memiliki bobot 19,5 kg dan dibekali alat bidik teleskopik dengan pembesaran hingga 10 kali.
SPR-3 Kaliber 7,62 mm
SPR-3 adalah senapan yang diproduksi oleh PT Pindad. Kelebihan SPR-3 adalah dilengkapi magasen dengan dua pilihan yaitu 5 butir atau 10 butir tentunya berbeda dengan SPR-1. Maka dari itu penembak tidak perlu kehilangan banyak waktu ketika menghadapi target yang jumlahnya lebih dari satu atau jika tembakannya meleset.
Jarak tembak SPR-3 mencapai 900 meter dengan muzzle velocity 840-850 meter/detik. SPR-3 menggunakan sistem operasi bolt action. Panjang total SPR-3 127,5 cm, panjang laras 66 cm, rifling 4 groves, twist 12”, dan bobot mencapai 6,5 kg.
SPR-4 Kaliber 8,6 mm
SPR-4 Kaliber 8,6 mm atau dikenal kaliber 0.388 inchi (.388 Lapua Magnum) diproduksi pada tahun 2017 di Indonesia. SPR-4 uniknya tidak memakai munisi standar yang biasa dipakai senapan ruduk umumnya, tetapi jenis peluru yang digunakan memang khusus senapan sniper. Peluru tersebut adalah peluru rimless berbentuk bottle necked berukuran 8,6 x 70 mm yang mampu melumpuhkan sasaran lunak. Senapan ini cukup berat dibanding SPR-2 dan SPR-3, senapan ini beratnya mencapai 12 kg.
Itulah, 3 senjata sniper buatan Indonesia yang perlu kalian ketahui.
Editor : Donald Karouw