4. Passiliran di Toraja
Masyarakat Toraja juga memiliki tradisi pemakaman unik bagi bayi-bayi yang meninggal dunia. Passiliran merupakan tradisi pemakaman jenazah bayi dengan cara dimasukkan ke dalam pohon tarra yang berukuran besar.
Bayi yang meninggal dunia haruslah berusia kurang dari enam bulan serta belum mempunyai gigi. Jenazah bayi diletakkan di lubang pohon tanpa menggunakan pembungkus satu pun.
Cara meletakkannya juga berdasarkan pada sistem kasta. Semakin tinggi kasta, maka jenazah bayi tersebut akan diletakkan di bagian atas pohon. Pohon tarra sengaja digunakan dalam upacara ini karena mengandung banyak getah yang diartikan sebagai air susu ibu (ASI).
Sementara lubang pohon dianggap sebagai rahim ibu. Masyarakat percaya bahwa bayi yang sudah meninggal dunia dapat terlahir kembali di rahim ibu yang sama.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait