3. Pakaian adat Sali
Pakaian adat Sali dikenakan khusus perempuan Papua yang masih lajang. Perempuan yang telah menikah, tidak boleh mengenakannya.
Sali terbuat dari kulit pohon sagu yang dikeringkan. Kulit pohon juga yang dipilih harus berwarna cokelat, agar sali yang dibuat terlihat menarik dan sempurna. Sali harus dibuat dengan telaten, untuk menciptakan warna yang indah.
4. Pakaian adat Yokal
Yokal merupakan pakaian adat dari Papua yang dibuat khusus untuk perempuan yang telah menikah. Pakaian ini biasa digunakan oleh mama-mama Papua dalam aktivitas sehari-hari.
Yokal terbuat dari kulit pohon yang berwarna mencolok cokelat tanah dan dibuat dengan cara dianyam. Pemakaiannya yakni dililitkan pada penggunanya untuk menutupi bagian badan.
5. Pakaian Adat Ewer
Pakaian adat Ewer ini berupa rok rumbai yang terbuat dari susunan daun sagu atau jerami dikeringkan. Pakaian ini untuk menutupi bagian bawah baik dipergunakan laki-laki maupun perempuan.
Biasanya dalam pemakaian pakaian adat ewer disertakan aksesoris atau manik-manik dan hiasan seperti bulu burung kasuari dan anyaman daun sagu.
6. Noken
Noken merupakan pakaian adat Papua yang menyerupai tas selempang. Noken ini biasanya digunakan oleh para perempuan dan laki-laki Papua untuk berbelanja dan membawa barang.
Noken dahulu digunakan dengan cara diikatkan kepala, namun saat ini noken bisa digunakan dengan menyelempangkan noken ke bahu pengguna. Noken ini tidak hanya digunakan oleh perempuan tetapi juga pria bisa menggunakannya.
Noken biasanya digunakan oleh para suku Asmat. Noken memiliki harga jual yang tinggi dan menjadi salah satu simbol kebanggan masyarakat Papua.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait