Korban tewas kerusuhan Dogiyai. (Foto: Istimewa)

DOGIYAI, iNews.id - Kerusuhan pecah di Kabupaten Dogiyai pada Sabtu (12/11/2022). Peristiwa itu diduga diakibatkan massa yang marah usai bocah 5 tahun bernama Noldi Goo tewas tertabrak truk di Kampung Ikebo, Distrik Kamu.

Warga mengamuk dan mencari sopir truk yang menyerahkan diri ke kantor polisi. Pengusutan pun dilakukan oleh pihak kepolisian.

Deretan Fakta Terbaru Kerusuhan di Dogiyai

1. 1 Tewas 7 Lainnya Luka

Kerusuhan mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Iqbal (29). Sementara tiga lainnya mengalami luka.

"Korban luka panah dari aparat kepolisian sebanyak empat orang," kata Dirreskrimsus Polda Papua Kombes Pol Faizal Ramdhani, dikutip dari laman Polda Papua, Rabu (16/11/2022).

2. 102 Bangunan dan 32 Kendaraan Terbakar

Sedikitnya 102 bangunan di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, terbakar akibat kerusuhan tersebut. Sebanyak enam bangunan di antaranya milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dogiyai.

Secara terperinci, kerusakan juga menimpa 27 rumah, 51 kios, sembilan indekos, dan sembilan ruko. Sedangkan 32 kendaraan seperti 11 truk, 20 sepeda motor, dan sebuah ekskavator juga tak luput dari dampak kerusuhan.

“Perkantoran Pemda Dogiyai yang dibakar yakni Kantor Dukcapil, Kantor Dinas Keuangan, Kantor Dinas BPMK, Kantor Dinas Inspektorat, Kantor Dinas Lingkungan Hidup, dan Kantor Dinas BKD,” kata Faizal Ramadhani.

3. 356 Warga Mengungsi

Tak hanya korban jiwa dan kerusakan materiel, kerusuhan turut menyebabkan gelombang pengungsi. Sedikitnya 356 orang yang merupakan pendatang mengungsi.

Para pengungsi terbagi di beberapa lokasi, yakni di Polres Dogiyai 39 orang dan Pos Raider 113 Pamrahwan Aceh 54 orang. Kemudian di Makoramil Moenamani 120 orang, Pos Paskhas Monamani 29 orang, Kompleks Gereja GPDI 100 orang dan Kompleks Gereja GKI Koinonia 10 orang.

“Dari hasil pantauan di lapangan, sebagian masyarakat pendatang memilih mengungsi ke Kabupaten Nabire dengan menggunakan kendaraan lajuran kurang lebih sudah sebanyak 55 kendaraan lajuran yang mengantarkan pengungsi ke Nabire semenjak pasca kejadian kerusuhan,” ujar Faizal.

4. Periksa 16 Saksi Korban

Terkait peristiwa tersebut, kata Faizal, kepolisian telah memeriksa 16 saksi korban kerugian materiel mau pun penganiayaan. Jumlah tersebut berpotensi bertambah mengingat para korban kerusuhan telah bergerak untuk mengungsi menuju Kabupaten Nabire.

5. Olah TKP di 2 Lokasi

Polisi bakal melakukan olah TKP untuk mengusut kerusuhan tesebut. Olah TKP menyasar dua lokasi di Dogiyai.

Kedua lokasi itu terletak di Kampung Kogegu, Distrik Kamu Selatan, titik pembakaran truk dan ekskavator; dan Kampung Ekimanida, Distrik Kamu, tempat yang menjadi sasaran penjarahan para pelaku kerusuhan.

“Tim gabungan akan melanjutkan olah TKP di dua titik lokasi yakni lokasi pembakaran kendaraan truk dan alat berat ekskavator di Kampung Kogegu, Distrik Kamu Selatan, maupun lokasi penjarahan di Kompleks Bambu Kuning, Kampung Ekimanida, Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai,” ucap Faizal.

6. 1 Orang Hilang

Kerusuhan itu sempat mengakibatkan 12 orang pendatang yang merupakan pekerja pembangunan jalan hilang. Setelah dilakukan pencarian, 11 di antaranya ditemukan.

"Dari 12 orang warga pendatang yang dilaporkan hilang, 11 di antaranya telah ditemukan," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal, Selasa (15/11/2022).

7. Proses Hukum Kerusuhan

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menegaskan akan menangkap para pelaku pembunuhan saat kerusuhan di Kabupaten Dogiyai. Polda Papua juga telah mengirim satu kompi Brimob ke lokasi untuk memperkuat pengamanan.

"Penegakan hukum harus dilakukan sehingga masyarakat tidak main hakim sendiri. Kasus lakalantas tidak boleh menjadi momen untuk merusak atau membunuh orang lain," ujar Kapolda, Senin (14/11/2022).


Editor : Rizky Agustian

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network