Tradisi bakar batu warga pegunungan Papua. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Mengenal tradisi bakar batu salah satu ritual adat masyarakat pegunungan Papua. Acara yang identik dengan pesta adat ini merupakan bagian dari tradisi penting orang asli Papua (OAP) di Papua Pegunungan.

Dirangkum dari beragaman sumber, bakar batu merupakan pesta ada berupa ritual memasak bersama-sama warga satu kampung. Tujuannya untuk bersyukur, mempererat silaturahmi dan menyambut momen membahagiakan, seperti kelahiran anak, perkawinan adat, penobatan kepala suku dan lainnya.

Tradisi ini juga biasa dilakukan untuk mengumpulkan prajurit yang akan pergi berperang. Sejumlah daerah yang masih memegang teguh tradisi adat ini yakni warga suku pedalaman/pegunungan seperti di Lembah Baliem, Lanny Jaya, Nduga, Pegunungan Tengah, Pegunungan Bintang, Jayawijaya, Tolikara, Yahukimo dan lain sebagainya.

Mengapa disebut bakar batu?

Tradisi bakar batu sebenarnya mengacu dari cara memasak dengan menggunakan batu. Batu-batu ini terlebih dahulu dipanaskan dengan cara dibakar hingga membara lalu ditumpuk di atas makanan yang akan dimasak.

Masing-masing tempat atau suku menyebut bakar batu ini dengan berbagai istilah seperti Gapiia di Paniai, Kit Oba Isogoa di Wamena atau Barapen di Jayawijaya.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network