Menanggapi kejadian ini, BPBD Kabupaten Pegunungan Arfak segera mendata secara menyeluruh terkait korban dan dampak bencana. Selain itu, BPBD Kabupaten Pegunungan Arfak terus berkoordinasi intensif dengan BPBD Provinsi Papua Barat serta berbagai pihak terkait lainnya untuk mempercepat proses pencarian korban dan memastikan penanganan efektif di lapangan.
“Perkembangan terkini, proses pencarian terhadap 19 korban yang masih hilang terus dilakukan secara intensif oleh tim gabungan di lapangan. Upaya pencarian masih berlangsung meskipun menghadapi kendala minimnya jaringan komunikasi di lokasi terdampak yang menyebabkan kesulitan dalam pelaporan situasi dan koordinasi langsung di lapangan,” kata Aam.
Sebagai bentuk pencegahan terhadap kejadian serupa, Aam menghimbau masyarakat di wilayah rawan bencana, khususnya area lereng dan aktivitas tambang tradisional untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan.
“Segera menjauh dari lokasi berisiko saat hujan deras dan laporkan potensi bahaya kepada aparat setempat. Keselamatan jiwa adalah prioritas utama,” ucapnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait