WAMENA, iNews.id - Bentrokan warga di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, diduga karena masalah dendam kasus pembunuhan. Polisi meminta warga menjaga situasi tetap kondusif dan tidak terpengaruh isu hoaks yang beredar.
Informasi yang dihimpun iNews, bentrokan antara dua kelompok masyarakat ini berawal saat warga Distrik Palebaga ditemukan tewas setelah beberapa hari dinyatakan hilang. Warga curiga korban dibunuh warga Kampung Meagama, Distrik Hubikosi.
Kemudian pada 18 Agustus kepala kampung Meagama dibunuh sejumlah orang tak dikenal di Jalan Safri Darwin Wamena. Keluarga korban dan warga tak terima dan menyerang warga Distrik Palebaga.
Dalam insiden bentrok ini, empat warga terluka dan 10 honai (rumah adat) terbakar. Pertikaian antarwarga ini terjadi di perbatasan Distrik Pelabaga dan Distrik Hubikosi, Rabu (19/8/2020).
Kapolres Jayawijaya, AKBP Dominggus Rumaropen mengatakan, korban luka-luka langsung dievakuasi ke RSUD Wamena. Ratusan personel kepolisian diterjunkan ke TKP bentroan dan meredam amarah warga.
"Saya berharap, warga tidak terprovokasi isu-isu hoaks dan tetap tenang," ujar dia saat dikonfirmasi di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Jumat (21/8/2020).
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait