Sebelum ke pasien, mereka juga menjalin kedekatan emosional dengan mama biangnya dengan memberikan forceps, underpad dan alat persalinan steril lainnya.
“Walaupun kita tidak menganjurkan mereka lahir di rumah, tetapi setidaknya dalam kondisi emergency mama biang bisa menangani. Selain itu, dalam tim saya ada orang dinkes yang siap bergerak untuk membantu administrasi termasuk BPJS, jadi sambil menyelam minum air,” ujarnya.
Seiring berjalannya waktu, pelayanan door to door dan heart to heart membuahkan hasil. Tak ayal, 60 persen Angka Kematian Ibu dan Anak (AKI) teratasi. Mama biang pun teredukasi. Lalu sebagai rasa syukur, pasien yang melahirkan banyak yang memberi nama anaknya Amira.
Editor : Donald Karouw
dokter Kandungan obgyn kabupaten fakfak papua barat pedalaman unair kesehatan reproduksi ibu hamil inspire me
Artikel Terkait