Letnan Jenderal TNI (Purn) Kiki Syahnakri. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Para jenderal TNI punya kisah tidak terlupakan sepanjang karier militer mereka. Salah satunya Letnan Jenderal Purnawirawan Kiki Syahnakri yang pernah kecewa berat dimutasi karena merasa impian dan cita-citanya menjadi prajurit hebat Kopassus gagal.

Kiki Syahnakri yang terakhir menjabat Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada 2000-2002 dalam kariernya di TNI, diketahui punya pengalaman 11 tahun di Timor Timur, baik dalam operasi tempur maupun teritorial. Dia menjadi saksi integrasi Timor Timur hingga akhirnya lepas dan memerdekakan diri dari NKRI menjadi Timor Leste. Dia pernah menjadi Panglima Penguasa Darurat Militer Timor Timur pada 1999. 

Mantan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana (1999-2000) ini mengungkapkan, sebenarnya hanya ada dua pilihan ideal dalam impiannya untuk memulai karier militer. Pertama, bergabung dengan pasukan "Baret Merah" Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha) yang kini disebut Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Baginya, Kopassus adalah pasukan terhebat.

"Baret Merah saya anggap paling hebat, tangguh dan gagah. Bagi saya, sebaga taruna muda, pasukan Baret Merah adalah perwujudan yang sempurna dari mimpi-mimpi masa kecil saya untuk mengimplementaskan idealisme militer di sebuah satuan tempur, apalagi bergabung di pasukan khusus dan elite," kata Kiki Syahnakri dikutip iNews.id dari buku "Timor Timur The Untold Story". 

Kiki mengatakan, saat itu dirinya juga memimpikan terjun ke medan yang sedang bergejolak di Kalimantan Barat. Ketika itu, memang masih ada sisa-sisa pasukan Paraku, yakni pasukan yang dibentuk dari rakyat setempat dalam rangka konfrontasi dengan Malaysia di Kalimantan Utara.

Letnan Jenderal TNI (Purn) Kiki Syahnakri saat bertugas di Timor Timur. (Foto: Istimewa)

Selepas Operasi Dwikora, mereka berbalik memberontak terhadap pemerintah RI dan kemudian menimbulkan gejolak di Kalimantan Barat. Untuk mengatasi gejolak ini, ABRI/TNI mengirim sejumlah pasukannya ke sana.

Pada awalnya, Kiki merasa perjalanan menggapai impiannya menjadi prajurit Kopassus akan berjalan mulus. Dia lulus pendidikan Akademi Militer (Akmil) di Magelang pada 8 Desember 1971. Upacara Prasetya Perwira Akabri Angkatan 1971 digelar di hadapan Presiden Soeharto di Parkir Timur Senayan Jakarta.

Tiga hari kemudian, Kiki yang tergabung dalam 329 perwira remaja berbaris rapi di tengah Lapangan Pancasila, Kompleks Akabri Darat yang saat ini Akmil Magelang. 

Kiki mengingat betul hari bersejarah itu. Pagi yang cerah. Mereka berbaris dilatari merah merekahnya bunga flamboyan yang menghiasi Ksatrian Lembah Tidar. Para perwira remaja itu dipanggil satu per satu memasuki aula untuk menerima ijazah. Mereka sekaligus mendapat surat perintah penempatan dari Gubernur Akabri Darat yang saat itu dijabat Mayjen TNI Sarwo Edhie Wibowo.

Rasa bangga mengalir di lubuk hati Kiki sebagai perwira remaja. Mereka telah sukses melewati rentang waktu empat tahun masa penggemblengan di kawah candradimuka Taruna Akabri.

"Kami ditempa menjadi taruna yang teguh dalam disiplin, loyalitas, jiwa korsa, pengabdian, pengorbanan, kejuangan, dan sikap pantang menyerah sebagai prajurit saptamargais," kata Kiki Syahnakri yang lahir di Karawang pada 22 April 1947.

Tibalah giliran Kiki di hadapan Gubernur Akabri. Dengan sorot mata yang tajam, Sarwo Edhie menyerahkan ijazah dan surat perintah kepada Kiki. 

"Detik berikutnya, dia menjabat erat tangan saya seraya berujar," Selamat Letnan, Anda menjadi komandan peleton tempur di Kodam Udayana. Laksanakan tugasmu dengan baik!," kata Sarwo Edhie.

"Siap jenderal," jawab Kiki.

Kebahagiaan Kiki menyeruak dan memuncak ketika membuka surat perintah untuknya. Pada kolom jabatan disebutkan, dia ditempatkan sebagai komandan peleton tempur di Kodam XVI/Udayana. 

"Saya benar-benar bangga menjadi prajurit TNI, perwira infanteri, to be a combatant soldier. Ini cita-cita yang telah saya pupuk sejak kecil,” kata Kiki.


Editor : Maria Christina

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network