"Sudah itu tahu-tahu datang orang sekampung datang mengepung orang ini. Orang dua yang mau menolong ini. Karena ada hoaks di situ, ada pengacau datang dari luar, ada perampok, terjadilah kerusuhan di situ. 12 orang meninggal karena hoaks," ucapnya.
Mahfud menduga ada seseorang yang sengaja menyebarkan berita bohong tersebut agar terjadi kerusuhan.
"Dan itu kalau di Papua mungkin itu disengaja saja. Ada yang meremote dari jauh, itu siarkan saja itu. Ada penyusup dari luar lalu kerusuhan. Itu tidak ada hubungannya dengan separatisme yang terakhir ini. Ya hoaks murni hoaks. Oleh sebab itu jaga, jangan main-main dengan hoaks. Itu gangguan," ujarnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait