Danrem 172 PWY Brigjen TNI JO Sembiring saat mengecek kesiapan personel gabungan bertempat di Lapangan Denzipur 10/KYD, Waena, Kota Jayapura, beberapa waktu lalu. (ANTARA/Korem 172/PWY)

JAYAPURA, iNews.id - Lima pucuk senjata api milik prajurit TNI hilang saat diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB). Peristiwa penyerangan ini terjadi di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pertengahan April lalu.

Danrem 172 PWY Brigjen TNI JO Sembiring menyebut, senjata api yang hilang tersebut dibawa lima prajurit dari Satgas Yonif R 321/GT yang gugur dalam insiden penyerangan.

"Anggota yang gugur dalam insiden itu lima orang. Seorang di antaranya meninggal karena terjatuh di jurang," ujar Sembiring, Jumat (5/5/2023).

Danrem mengaku saat ini dia sedang berada di wilayah Nduga. Dia juga menegaskan tidak ada prajurit TNI yang disandera KKB seperti kabar yang marak disebar kelompok separatis tersebut di media sosial.

Jenderal dari kecabangan Kopassus ini menegaskan, kabar yang beredar di medsos sangat tidak benar atau hoaks sehingga masyarakat diminta tidak mudah terpengaruh dan percaya.

"KKB senantiasa menebar hoaks, termasuk terkait perolehan senjata api yang fotonya beredar di media sosial," katanya.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network