BEOGA, iNews.id - Bupati Puncak, Willem Wandik, turut memediasi perdamaian perang saudara antara Kubu Aten kum dan Oaniti Manga. Namun prosesi adat tersebut dikawal ketat kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Kedatangan bupati saat itu tanpa pengamanan dari personel TNI-Polri. Petugas gabungan tersebut berjaga-jaga di Ibu Kota Distrik.
Perang saudara ini berawal dari dugaan kasus perzinaan antara Aten Kum dan istri Oanti Manga. Lalu terjadilah tarik menarik denda adat hingga berujung angkat senjata.
Selama perang bergejolak pada 23 Maret lalu, seorang warga tewas terkena anak panah. Kondisi ini membuat perang semakin memanas dan mengakibatkan puluhan warga luka-luka.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait