Ketua PCC Jhony Banua Rouw mengungkapkan urgensi pemenuhan pengadaan guru agar diselenggarakan di sekolah tinggi keagamaan di bawah pengawasan gereja untuk memastikan mencetak sumber daya manusia yang terjamin komitmennya mengajar di Tanah Papua.
“Kami merasa bahwa pengadaan guru ini tidak bisa digantikan dengan program-program lain, kami lihat Kemenristekdikti juga sudah menyiapkan perguruan tinggi lain. Karena kami mau menjawab apa yang gereja-gereja lihat selama ini,yaitu komitmen guru-guru untuk tinggal di pedalaman. Yang kami lihat, guru-guru dari perguruan tinggi lain itu tidak memilikinya,” tutur Jhony.
Pendeta Hiskia Rollo (Ketua PGGP) menambahkan, PGGP merupakan induk dari seluruh gereja se-Tanah Papua yang kemudian melahirkan PGGP Papua Barat.
“Keberadaan PGGP di daerah-daerah pemekaran ini dapat menjadi mitra strategis Pemerintah untuk membangun Papua”, ujarnya.
Hadir pada kesempatan ini Ketua Umum PGGP Pdt Hiskia Rollo beserta jajaran pengurus PGGP, Uskup Jayapura Yunuarius You, perwakilan PGGP Papua Barat, jajaran pengurus Papua Christian Center, dan Bendahara BP3OKP Jalahan Sianturi.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait