Puluhan sopir angkot di Kota Sorong mogok massal menuntut penyesuaian tarif angkutan umum usai harga BBM naik. (Foto: Andrew Chan)

"Hari ini kita semua sopir angkot menyampaikan aspirasi kami. Ini tuntutan semua pengemudi angkot di dalam Kota Sorong. Kami semua minta ada kenaikan tarif penumpang, itu tadi kita sudah sampaikan semua aspirasi kita. Kami minta kenaikan dari 4.000 ke 8.000 rupiah," ungkap Abdul Rahman kepada wartawan, Minggu (4/9/2022).

Dia mengatakan, aspirasi para sopir angkot ini bukan saja dikarenakan harga BBM naik. Namun karena setoran angkutan umum yang turut terancam naik. Belum lagi harga sparepart kendaraan yang diperkirakan melonjak imbas kenaikan harga BBM.

"Dengan dampak kenaikan BBM ini semua pasti naik (harga-harga), setoran angkot pasti naik, sparepart naik, semua harga barang pasti naik, jadi ini menurut kami aspirasi kenaikan tarif penumpang masih dalam batas wajar. Kami sudah sampaikan semuanya kepada perwakilan pemerintah, juga kepada bapak-bapak polisi tadi, semua aspirasi sudah kami sampaikan," pungkasnya. 

Atas aksi tersebut, Kabid LLAJ Dishub Kota Sorong Rizal Latupono hadir menemui para sopir angkot. Dia menyatakan telah bersepakat untuk menaikkan tarif angkot sebanyak 20 persen sesuai instruksi pemerintah pusat. 


Editor : Rizky Agustian

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network