"Kami hari ini sudah bertemu dengan para sopir sudah bersepakat untuk bagaimana menghitung tarif angkutan berdasarkan apa yang sudah ditentukan oleh pusat (kenaikan BBM) yaitu 20 persen dari yang sudah ditetapkan oleh pusat," ungkapan Latupono.
Untuk itu, Latupono meminta kesediaan para sopir angkot untuk melakukan pertemuan pada Senin (5/9/2022) untuk membahas kelanjutan penyesuaian tarif tersebut.
Aksi mogok massal para sopir angkot berjalan tertib. Hanya saja, demonstrasi berampak pada aktivitas warga Kota Sorong yang hendak menggunakan jasa angkot.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait