Akibat serangan tersebut, menurut Imbir, dua relawan Koko masing- masing, Amir Mudumi dan Bertus Manufandu, serta Sekertaris Tim Sosialisasi Kolom Kosong (Noby Numberi) mengalami luka lebam.
Selain itu, menurut Charles, warga kampung Atkari yang juga anggota PPS di Kampung Atkari atas nama Muktar Lampelo yang rumahnya berada di depan tempat kejadian juga diserang dengan menggunakan parang.
Setelah melakukan serangan tersebut, menurut Charles, para pelaku penyerangan melarikan diri menggunakan dua speedboat.
Kapolsek Misool, Iptu Max Pigai yang dikonfirmasi terkait insiden tersebut mengatakan, telah terjadi dugaan penganiayaan. Petugas telah mengarahkan para korban untuk melaporkan hal tersebut ke Polres Raja Ampat.
"Karena keterbatasan personel di Polsek Misool, kami telah mengarahkan korban penganiyaan untuk melaporkannya ke Polres Raja Ampat," ucapnya.
Tak hanya di Distrik Misool, di Kota Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat, seorang relawan KOKO bernama Agus, juga diserang di rumahnya oleh sekelompok orang berjumlah sekitar 15 orang. Penyerangan dilakukan di depan Mapolres Raja Ampat. Mereka menyerang Agus dengan menggunakan sejumlah kayu dan besi. Akibat kejadian itu, Agus mengalami beberapa luka pada bagian tubuhnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait