Komite Olimpiade Indonesia (KOI) juga turut menyampaikan kesedihannya atas kepergian Carol. "Kita kehilangan salah satu tokoh tinju nasional terbaik. Saya dan segenap pengurus KOI mengucapkan bela sungkawa mendalam. Selamat jalan Bung Carol," kata Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari.
Semasa hidup, pelatih berambut putih ini sangat akrab dengan wartawan olahraga. Selain terlibat menangani persiapan tim tinju Indonesia ke beberapa SEA Games, pelatih lulusan terbaik Asosiasi Tinju Amatir Internasional (AIBA) ini pernah menangani dua petinju andalan Indonesia yakni almarhum Adrianus Taroreh dan Ilham Lahia saat menghadapi Olimpiade Seoul 1988.
Selain menjadi pelatih, Carol yang lahir di Kekenau Mimika, Papua, 27 Mei 1952 ini juga pernah menjadi dosen di FPOK Jakarta sebelum menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Papua. Setelah pensiun, Carol masih tetap aktif mengurusi olahraga dengan menjadi panitia PON XX Papua 2021.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman juga menyampaikan, dirinya beserta keluarga besar KONI Pusat turut berduka cita atas wafatnya Carol Renwarin. Semasa hidupnya Carol mendedikasikan dirinya secara total baik sebagai atlet maupun sebagai pelatih.
"Semoga kenangan baik yg ditinggalkannya akan selalu memotivasi para petinju, pelatih dan pengurus PB Pertina untuk bersatu berbuat terbaik meraih prestasi dunia untuk Indonesia," kata Marciano Norman.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait