Para warga mengungsi di instalasi militer milik TNI-Polri serta gereja yang ada di Elelim. Mereka masih takut karena ada yang rumahnya dibakar massa.
"Banyak di antara mereka yang meminta untuk dikawal saat evakuasi ke Wamena," kata Fakhiri.
Menurutnya, TNI-Polri siap mengawal warga yang ingin ke Wamena guna menghilangkan trauma. Aparat keamanan saat ini sudah ditambah, baik itu TNI maupun Polri.
Sebelumnya, pembakaran sejumlah fasilitas pemerintahan dan umum yang ada di Yalimo dilakukan setelah MK memutuskan hasil sengketa pilkada yang salah satunya memerintahkan dilakukannya pemungutan suara ulang (PSU) tanpa keikutsertaan calon Bupati Erdi Dabi. PSU dilaksanakan 120 hari setelah pembacaan putusan MK.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait