Setelah mendapat informasi tersebut, dia kemudian berkoordinasi dengan bupati setempat untuk mengevakuasi para pekerja yang disandera. Namun, kata dia ternyata pendeta setempat telah mengamankan para pekerja karena khawatir akan ada pembantaian.
"Warga masyarakat yang 15 tadi sudah diamankan oleh bapak pendeta, kami memang sangat berterima kasih kepada pendeta, karena tahu ada kejadian itu langsung dibawa keluar para pekerja itu karena takut ada korban," katanya.
Dia mengungkapkan, aksi teror kepada 15 pekerja pembangunan puskesmas di Distrik Paro itu terjadi sebelum pembakaran pesawat Susi Air.
"Lanjutan dari prakejadian tanggal 4, 5 dan 6 kita sudah susun rencana rapat di Timika, apabila nanti pesawat masuk kita akan bawa keluar para pekerja ini," ucapnya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait