Tetapi situasi tak memungkinkan. Sesuai jadwal trip kedua Hercules menerjunkan pasukan Yonif Linud 502. Komposisi tak mungkin lagi dapat diubah. Luhut dan Theo baru berangkat tiga hari kemudian. Praktis dua hari dia menanti di Kupang dalam keadaan cemas dan tak menentu.
“Teman-teman yang gugur di Timtim itu selalu menjadi pengingat hati nurani saya untuk tidak berbuat korupsi atau mencuri uang negara sebagai warganegara yang berusaha dengan jujur dan terhormat. Saya tidak akan pernah menodai pengorbanan mereka!,” tutur Luhut, peraih Adhi Makayasa Akmil 1970 yang kini menjabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini.
Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait