Gencarnya serangan dari pasukan Belanda membuat Pardjo harus menyelamatkan diri. Pardjo kemudian merangkak, bergerak perlahan untuk bersembunyi di balik jasad rekan-rekannya yang telah gugur. Pardjo menyamar seolah-olah telah tewas demi menyelamatkan diri. Apalagi, usai pertempuran tentara Belanda melakukan patroli.
Keadaan itu membuat Pardjo tidak bisa bergerak. Bahkan, Pardjo harus tidur selama lima hari di antara jasad teman-temannya yang telah gugur dalam pertempuran. Upaya penyelamatan itu pun membuahkan hasil. Pardjo akhirnya diselamatkan oleh warga setempat yang membawanya ke permukiman untuk dirawat.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait