Dia mengatakan, anaknya yang tewas ini sebetulnya tidak serius bergabung dengan KKB. Mereka dipaksa oleh komplotan tersebut. Bila menolak akan dihajar habis-habisan.
"Mereka mengancam, 'hari ini mau mati kah? hari ini mau mati kah?' selalu begitu," ujarnya.
Dalam video itu, seorang anggota keamanan tersebut berbicara dengan warga ini dan meminta maaf atas tindakan tegas terhadap anaknya. Tim terpaksa melumpuhkannya karena menyerang personel TNI Polri.
"Kami mewakili anggota kami minta maaf. Nanti kami akan bantu urus anak bapak (jenazahnya). Kami juga akan bicara masalah ini kepada komandan kami agar ikut membantu bapak," kata seorang anggota keamanan itu.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait