Letnan Jenderal TNI (Pur) Solihin GP (kiri) semasa menjabat Pangdam XIV Hasanuddin. (Foto: Khastara Perpusnas).

JAKARTA, iNews.id – Cerita lucu terjadi saat Letjen TNI (Pur) Solihin Gautama Prawiranegara ditunjuk sebagai Pangdam XIV Hasanuddin. Solihin yang ketika itu berpangkat kolonel malah tertidur pulas di kursi saat diumumkan menempati jabatan strategis tersebut.

Kisah ini diungkapkan mantan Menhankam/Panglima ABRI Jenderal TNI (Pur) M Jusuf. Solihin GP merupakan perwira tempur yang turut terlibat dalam operasi penumpasan Kahar Muzakkar di Sulawesi Selatan.

Pada Juni 1965, Presiden Soekarno mengadakan penyempurnaan Kabinet Dwikora. Brigjen M Jusuf ditunjuk sebagai Menteri Perindustrian Ringan. Dengan penunjukan ini Jusuf pun harus membagi pekerjaan sebagai menteri di Jakarta dan Pangdam XIV di Makassar.

Rangkap jabatan itu berlangsung hingga pecah peristiwa G30 S/PKI. Baru setelah kejadian itu, Menpangad yang baru yakni Letjen Soeharto akhirnya mengakhiri jabatan Jusuf sebagai pangdam. 

Pada suatu hari, Jusuf muncul di Makassar. Dia langsung memanggil Solihin dan mengajaknya untuk ikut di suatu acara syukuran.

“Ah, tidak usah saja Pak. Itu kan acara untuk Bapak,” kata Solihin, dalam buku 'Jenderal M Jusuf: Panglima Para Prajurit' tulisan Atmadji Sumarkidjo, dikutip Kamis (18/8/2021).

Jusuf menegaskan perintahnya. “Tidak, kau harus ikut,” ucapnya. 

Solihin tidak bisa menolak. Meskipun sangat capek dan mengantuk, namun tidak mungkin dia menepis ajakan Panglima Kodam.


Editor : Zen Teguh

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network