Warga dan kerabat menyambut jenazah Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal. (Foto: MNC/Chanry Andrew Suripatty)

Pada pukul 21.22 WIT, Bupati Puncak Wiliam Wandik kemudian menjelaskan kronologi meninggalnya Wagub Papua Klemen Tinal. 

"Saya mau sampaikan, almarhum semasa hidup tidak pernah menyusahkan orang lain. Dia tidak pernah melibatkan masalahnya kepada orang lain. Almarhum sebelum meninggal sudah pasang alat pembantu pada jantung untuk bertahan hidup," ujarnya.

Pada tanggal 21 April lalu, almarhum diketahui terkena serangan jantung namun masih bisa bertahan. Lalu dibawa ke Jakarta untuk pengobatan di RS Jantung Harapan dan operasi jantung.

"Kemudian tanggal 21 kemarin kami harus kehilangan sosok yang paling kami banggakan. Almarhum telah meninggalkan kita warga Papua," ucapnya.

"Jadi saya mau jelaskan almarhum bukan meninggal tiba-tiba. Almarhum telah lama mengalami sakit jantung yang sangat parah sejak 2016 lalu," katanya.

Menurutnya, selama almarhum sakit jantung tidak pernah mengeluh dan memberitahukan kepada orang lain selain kerabat dekatnya.

"Oleh karena itu hari ini saya mau sampaikan kepada ade-ade mahasiwa itulah kronologi singkat almarhum dan saya pribadi serta keluarga sangat merasa kehilangan yang sangat mendalam," ucapnya.

Pukul 22.07 WIT, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakiri yang berada di TKP memberikan imbauan kepada salah satu perwakilan mahasiswa pegunungan tengah yang mengendalikan konsentrasi massa agar tidak ada keributan karena ada suasana duka.

Kemudian pukul 22.19 WIT, massa dapat ditenangkan dan kegiatan ibadah pengucapan syukur almarhum Wagub Papua dapat dilanjutkan


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network