JAKARTA, iNews.id - Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Tanah Papua Lenis Kogoya menyebut sejumlah masalah keamanan yang terjadi di Papua dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Dia sudah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas soal Papua.
"Hari ini diskusi atau pertemuan khusus saya dengan Pak Presiden. Saya menyampaikan masalah keamanan di Papua, saya minta serahkan kepada lembaga masyarakat adat Tanah Papua, tidak menggunakan kekerasan tetapi pendekatan dengan marga," ujar Lenis yang juga Staf Ahli Kantor Staf Presiden bidang politik dan keamanan di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (27/3/2023).
Terbaru, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menembaki aparat TNI Polri saat tugas mengamankan sholat Tarawih di Masjid Al Amaliah, Distrik Ilu, Puncak Jaya, Sabtu (25/3/2023). Dalam penembakan ini, Bripda Mesar Indey anggota Polsek Ilu dan Serda Risawar, anggota Koramil Ilu gugur dalam tugas.
Selain itu, seorang anggota Brigpol M Arif Hidayat terluka akibat terkena rekoset (pantulan peluru di tembakan).
"Contoh kalau di sana ada Kogoya berarti ya Kogoya tanggung jawab untuk cari dia dan bertemu. Kalau marga Wenda ya Wenda cari lagi. Jadi masing-masing tanggung jawab untuk koordinasi dan baik kepada keluarga masing-masing untuk mengamankan situasi keamanan di Tanah Papua," kata Lenis.
Dia mengakui masyarakat saat ini menilai Tanah Papua tidak aman.
"Juga selalu setiap saat ada berdarah, yang ke depan saya sudah sampaikan kepada Bapak Presiden mari kita membawa kedamaian. Di Wamena itu jadikan sebagai rumah perdamaian. Tadi Pak Presiden sudah kita sampaikan maka di Papua tidak ada lagi pembantaian tetapi kedamaian harus diutamakan," ujar Lenis.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait