Burung Cenderawasih salah satu hewan khas Papua yang sudah hampir punah. (Foto : Antara)

Dia menjelaskan, berbeda dengan cendrawasih merah yang bisa dilihat pada pagi dan sore hari di kawasan Hutan Warkesi, cendrawasih botak liar jarang terlihat.

Pendampingan

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua Barat Budi Mulyanto pada 8 November 2021 mengatakan, anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Warkesi juga dilibatkan dalam kegiatan patroli untuk menjaga kawasan hutan.

"Kegiatan Smart Patrol ini penting karena masyarakat kelompok KTH sendiri yang melakukan patroli yang didampingi BBKSDA sehingga mereka semakin peduli terhadap hutan yang dikelola," ucapnya.

Selain itu, BKSDA membantu KTH Warkesi mengembangkan kegiatan usaha pendukung kegiatan pariwisata seperti usaha pembuatan suvenir dan usaha kuliner.

"Jika perekonomian masyarakat kelompok KTH meningkat, mereka akan tetap konsisten menjaga kawasan hutan yang menjadi sumber kehidupan mereka," kata Budi Mulyanto.

Selain BBKSDA Papua Barat, lembaga konservasi Flora Fauna Internasional (FFI) Program Raja Ampat juga mendukung upaya konservasi burung cendrawasih yang dijalankan oleh Kelompok Tani Hutan Warkesi. 

Manajer Program FFI Raja Ampat Andhy Priyo Sayogo pada 6 November 2021 mengatakan, lembaganya menyelenggarakan pelatiha pemandu wisata pengamatan burung bagi anggota KTH Warkesi.

Selain itu, FFI melatih anggota KTH melakukan patroli dan memantau populasi burung cendrawasih merah endemik Raja Ampat bersama BBKSDA Papua Barat.

Tasliman mengatakan, BBKSDA Papua Barat memantau populasi burung cenderawasih merah endemik Raja Ampat secara berkala. Pemantauan dilakukan dengan metode sampling pada titik pengamatan tertentu di Hutan Waigeo. 

Berdasarkan hasil pengamatan di Cagar Alam Waigeo Barat, Tasliman mengatakan dalam lima tahun terakhir ada tren peningkatan populas burung cendrawasih merah. 

Menurut dia pada tahun 2015 dan 2016, hanya ditemukan 10 burung cendrawasih merah di area seluas 1u hektare yang menjadi sasaran pengamatan.

Jumlah burung cendrawasih merah yang ditemukan di area pengamatan seluas satu hektare pada tahun 2017 bertambah menjadi 11 dan kemudian bertambah menjadi 15 pada tahun 2018 dan 2019.

Dia berharap masyarakat Raja Ampat terus menjaga kelestarian hutan Warkesi dan burung cendrawasih yang dijuluki
sebagai burung surga karena keindahannya.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network