Penelitian Arkeologi Papua di Goa Kontilola menunjukkan gambar alien yang dimaksud wisatawan sebenarnya termasuk sebagai rock art atau seni gambar cadas yang dibuat manusia prasejarah. Gambar motif manusia ini populer setelah digelarnya Festival Lembah Baliem pertama ada tahun 1989.
"Gambar alien yang terdapat di goa Kontilola sesungguhnya merupakan gambar berbentuk manusia biasa. Ada lima gambar yang masih tampak dan tidak ada gambar atau motif lain. Pada masa prasejarah, teknik menggambar manusia pada masa itu masih sangat sederhana, jadi gambarnya tidak utuh manusia," kata Hari Suroto, salah satu peneliti Balai Arkeologi Papua beberapa tahun lalu.
Menurut cerita rakyat setempat, Goa Kontitola menjadi tempat tinggal nenek moyang mereka saat itu. Tak hanya rock art, dalam goa tersebut juga ditemukan spesies udang bertubuh transparan berukuran 1 -1,5 cm. Gambar manusia tersebut diyakini masyarakat setempat sebagai nenek moyang Suku Dani.
"Situs goa Kontilola berdasarkan cerita rakyat yang dipercaya masyarakat Kurulu, dulu merupakan tempat tinggal nenek moyang mereka. Di dalam ruang goa yang gelap terdapat sumber air tawar, yang merupakan kumpulan air yang menetes dari stalagtit. Di dalam sumber air inilah udang tersebut ditemukan," katanya.
Dirangkum dari berbagai sumber, lukisan aneh tersebut digambarkan sebagai sosok tersebut berkepala gundul dengan bentuk telinga bulat kecil (tidak menyerupai telinga manusia) dan hanya mempunyai empat jari. Dari dua lukisan dalam goa, tampak menggambarkan seperti laki-laki dan perempyan. Sebab, salah satunya memiliki lingkaran pada bagian dada.
Titik lukisan tersebut juga berada di dinding yang letaknya sangat tinggi, bahkan mencapai belasan meter atau jauh dari pijakkan tanah. Hal inilah yang membuat masyarakat makin dibuat yakni ini bukan pekerjaan manusia.
"Sekarang kita hanya bisa menyebut peninggalan prasejarah dulu. Kalau untuk tahu umur lukisan harus ada penelitian mendalam. Beberapa faktor juga harus diperhatikan. Salah satunya untuk bisa ke goa ini harus mendaki tebing yang lumayan curam dan lainnya. Intinya ini peninggalan prasejarah yang harus tetap dilestarikan," ujarnya.
Editor : Donald Karouw
Goa Kontilola lembah baliem wamena Kabupaten Jayawijaya Papua Pegunungan lukisan misterius purba alien
Artikel Terkait