Tiga tahun kemudian, terjadi kudeta Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia (G30 S/PKI) pada 1965. Akibat peristiwa ini, 6 jenderal dan 1 perwira pertama TNI gugur.
Sedangkan jutaaan anggota PKI di seluruh Indonesia tewas dieksekusi dan dan dipenjara. Ada juga anggota PKI yang diasingkan ke bebarapa daerah, terutama Pulau Buru.
Walaupun Indonesia telah 78 tahun merdeka, namun pemberontakan, gerakan separatis, dan upaya memecah belah bangsa masih saja terjadi. Salah satu gerakan separatis yang masih merongrong kedaulatan NKRI adalah Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Lantas bagaimana sejarah dan tujuan organisasi ini? Dihimpun dari berbagai sumber berikut sejarah dan tujuan OPM berdiri.
Sejarah Organisasi Papua Merdeka
OPM tidak terlepas dari sejarah bergabungnya Papua ke dalam bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 1963. Sementara itu, Papua masih diincar oleh Belanda karena memiliki kekayaan alam melimpah, terutama emas, perak, dan tembaga.
Belanda bahkan mempersiapkan kebebasan bagi Papua untuk menentukan nasib sendiri dengan mendorong persiapan-persiapan alat dan simbol kelengkapan negara baru yang disebut Papua Barat. Pada 1 Desember 1961, Bintang Kejora sebagai bendera nasional Papua Barat dikibarkan sejajar dengan bendera Belanda, dan lagu kebangsaan Hai Tanahku Papua dinyanyikan di hadapan Kerajaan Belanda.
Upaya tersebut direspons oleh Republik Indonesia dengan operasi pembebasan Irian Barat atau Operasi Tri Komando Rakyat (Trikora) yang berakhir dengan Perjanjian New York pada 1962.
Papua merupakan wilayah satu-satunya di Indonesia yang kembali menjadi bagian dari Republik Indonesia melalui Perjanjian New York yang ditandatangani oleh Belanda dan Indonesia pada 15 Agustus 1962.
Benih OPM muncul setelah Operasi Trikora dan Perjanjian New York. Masyarakat pro kemerdekaan Papua menyatakan, bahwa Indonesia merebut kemerdekaan Papua. OPM mulai digagas pada 1963 dan secara resmi terbentuk pada 1965 di Ayamaru.
Nicolaas Jouwe dan dua komandan OPM, Seth Jafeth Roemkorem dan Jacob Hendrik Prai, berencana mendeklarasikan kemerdekaan Papua pada 1971. Seth Jafeth Rumkorem dan Jacob Prai mendeklarasikan Republik Papua Barat dan merancang konstitusi.
Jauh sebelumnya, organisasi ini awalnya merupakan gerakan spiritual kargoisme, kelompok kebatinan yang menggabungkan kepercayaan adat dan Kristen yang dibentuk oleh Kepala Distrik Demta, Aser Demotekay.
Editor : Agus Warsudi
gerakan separatis gerakan papua merdeka organisasi papua merdeka papua merdeka kelompok kriminal bersenjata kelompok kriminal bersenjata papua kelompok kriminal separatis bersenjata teroris bersenjata
Artikel Terkait