Disebutkan Lettu Sugiman, dari hasil koordinasi dengan dokter Satgas, mengatakan bahwa luka di bagian kepala perlu mendapat penanganan serius, karena fungsi vital dan kepala terdiri dari beberapa bagian penting, yaitu otak, mata, telinga, hidung dan mulut.
"Semua itu berkaitan dengan fungsi penginderaan di tubuh. Korban mengalami luka robek sepanjang 9 cm di kepala bagian kiri dengan kedalaman sekitar 1 cm sehingga Dokter Satgas memutuskan untuk membersihkan dan menjahit luka korban kurang lebih sekitar 12 jahitan," kata Sugiman.
Diakuinya, setelah luka diperban. Selanjutnya korban diberikan obat anti nyeri dan antibiotik untuk mencegah infeksi guna mempercepat penyembuhan pada lukanya.
"Tidak lupa Bintara Kesehatan yaitu Serka Budiari mengingatkan korban untuk kembali lagi setelah 3 (tiga) hari untuk kontrol kondisi luka pada kepalanya,” kata Sugiman.
Sementara itu, orang tua korban Marthen Watae menyampaikan ucapan terimakasih atas semua pertolongan satgas Pamtas Yonif Mekanis 403 yang telah diterimanya.
"Ternyata bapak-bapak TNI sangat baik dan ramah, terlebih lagi membantu keluarga saya yang mengalami luka robek akibat terkena parang. Pengobatan inipun gratis, terima kasih TNI yang telah selamatkan nyawa keluarga saya," ucap Marthen Watae.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait